Perhutani KPH Blitar Bersama LMDH/KTH Teken PKS Pengelolaan Kawasan Hutan

Blitar – Untuk kedua kalinya, Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Blitar melakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan LMDH/KTH.

Sebelumnya, pada Rabu (13/09/2023 ) penandatanganan digelar di wilayah Kecamatan Sutojayan, dilanjutkan pada Kamis (14/09/2023) gelar di Desa Ngembul, Kecamatan Binangun.

Hadir dalam acara tersebut perwakilan Perbankan nasional, Koperasi Jawa Timur, Pabrik Gula se Jatim, Kejaksaan, Kepolisian, Perwakilan Perhutani Jawa Timur dan LMDH.

Turut hadir pula dalam dua kali proses penandatanganan PKS ini, perwakilan dari PT Rejoso Manis Indo (RMI), PT Kebon Agung, dan lainnya.

ADM Perum Perhutani KPH Blitar, Muklisin, S.Hut mengatakan pihaknya mengapresiasi atas terselenggaranya penandatanganan PKS ini berjalan lancar.

“Kemarin LMDH/KTH dari Kecamatan Sutojayan, Wonotirto, dan Panggungrejo sudah menyepakatinya dan hari ini, dari Kecamatan Binangun dan Kesamben juga sudah sepakat menandatangani PKS ini,” katanya.

Menurutnya, keberadaan lahan tebu liar dianggap sebagai biang keladi atas banjir yang tiap tahun menimpa masyarakat Blitar Selatan. Bahkan diungkapkan dalam pertemuan itu ada seorang warga Wonotirto mengungkapkan kekesalannya terhadap kondisi eksploitasi hutan yang ada.

“Wonotirto berasal dari ‘Wono’ yang berarti hutan, dan ‘Tirto’ yang berarti air. Sekarang, dua-duanya tidak ada. Hutannya jadi tebu, airnya pun kering, makanya saya setuju betul dengan langkah Perhutani ini. ungkap salah seorang warga.

ADM Perum Perhutani KPH Blitar, Muklisin mengaku prihatin dengan kondisi hutan yang beralih fungsi menjadi lahan tebu liar, yang jumlahnya sangat fantastis. Hasil maping kerusakan hutan mencapai belasan ribu hektar.

“Untuk itu, agar hutan dikembalikan fungsinya dan masyarakat tidak kehilangan penghasilan, dibuatkan kesepakatan antara para petani dengan perhutani. Penataan lahan tebu, diharapkan ada pemasukan negara lewat BNBP dan sharing hasil hutan,” jelasnya.

Sementara itu, Tomi Gandhi Sasongko selaku perwakilan Koperasi Tri Dharma Adhy Wana Sejahtera sangat mengapresiasi dan mendukung langkah dari Perhutani ini.

“Kami merespon positif, kami nilai langkah dari Perhutani ini membawa manfaat untuk semua pihak, baik negara, petani, dan masyarakat Kabupaten Blitar,” tegasnya. (rd)

Rekomendasi

Ruangan komen telah ditutup.