
Pengamat Politik : Seharusnya Tim Helmi-Dedi Bersifat Persuasif
NusantaraTerkini.Com, – Mengenai laporan Tim Hukum Helmi-Dedi ke Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bengkulu, terkait gambar dua cewek seksi di gambar milik pasangan calon (paslon) Helmi Dedi yang dianggap tim hukum paslon nomor 3 tersebut melecehkan agama, pengamat politik UNIB, Dedi Supriyadi mengatakan, seharusnya tim Helmi-Dedi tidak perlu terlalu menggubris masalah itu, dan melaporkan hal tersebut ke MUI.
“Untuk apa hal ini dipermasalahkan, apalagi ini bukan perbuatan tim sendiri, orang lain yang melakukan, dari pada dipermasalahkan lebih jauh,” kata Dedi, Kamis (8/3/2018).
Namun jika tim ataupun pasangan calon merasa dirugikan mengenai gambar tersebut, lanjut Dedi, seharusnya tim melaporkan kasus ini kepada yang berkaitan, yakni panwaslih.
“Kalau merasa dirugikan, menurut bapak hubungan melaporkan ke MUI untuk apa. Karena MUI paling-paling memberikan solusi atau memberikan sarannya, yang jelas bukan level MUI saja mengatakan secara etika itu tidak baik, dengan cara-cara seperti itu sama seperti berupaya untuk menghancurkan orang lain, ataupun menfitnah orang lain. Seharusnya kalau mau mempermasalahkan silakan melaporkan yang ada relevansinya dengan kegiatan dia menghadapi pesta demokrasi ini,” jelasnya.
“Sebagai tim seharusnya berbuat upaya-upaya yang bersifat persuasif, yang bersifat merangkul. Yang musuh bisa kita rangkul, dan yang kawan bisa kita kasih jembatan, dan tim tidak usah bertindak secara refresif, karena masalah ini kan kita belum tahu siapa pelakunya, dan hanya sekilas” sambungnya. (2N)