Pemkot Blitar Launching Penyerahan Bantuan Rehabilitasi RTLH

Kota Blitar – Pemerintah Kota (Pemkot) Blitar melalui Dinas Perumahan Rakyat Kota Blitar menggelar kegiatan launching penyerahan bantuan rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) Kota Blitar tahun 2020, bertempat di Ruang Pertemuan Majapahit Dinas Perumahan Rakyat Kota Blitar, Kamis (02/07/2020). Secara simbolis, Walikota Blitar Drs. H. Santoso, M.Pd menyerahkan bantuan rehabilitasi RTLH kepada warga penerima.

Ditemui awak media, Walikota Santoso mengatakan, agenda ini yakni melaunching bantuan rehabilitasi RTLH kepada masyarakat yang berada ditiga kecamatan di Kota Blitar. Bantuan itu yang pertama yakni untuk rumah yang berangkat dari kondisi nol berjumlah 9 rumah dan mendapatkan bantuan senilai 35 juta.

Berikutnya, sambung Santoso, yakni rehabilitasi, baik klasifikasi berat, sedang maupun ringan, masing-masing mendapat ada yang 11 juta, 9 juta, 8 juta. Hal itu disesuaikan klasifikasi rehabilitasi.

Untuk sasaran dan jangkauan di Kota Blitar, menurut Santoso, masih banyak yang belum terlaksana. Untuk targetnya sampai dengan tahun 2021.

“Saya berharap, nanti dari dana DAK yang semula kita pangkas untuk realokasi dan refocusing, akan tetapi oleh pemerintah pusat dikembalikan dan dapatnya digunakan untuk kelanjutan pembangunan rehabilitasi rumah tidak layak huni,” kata Santoso.

Disamping itu, kesanggupan dari pihak Bank Jatim akan membantu melalui CSRnya yang nanti kita arahkan dalam rangka menyempurnakan pembangunan RTLH kepada masyarakat Kota Blitar.

Santoso menyebutkan, total anggaran untuk kegiatan rehabilitasi RTLH di Kota Blitar sekitar 2 milliar lebih dan dibagi sesuai dengan sasaran yang merata ditiga kecamatan. Data-data tersebut berdasarkan usulan Lurah masing-masing selanjutnya di verifikasi oleh Dinas Perumahan Rakyat. “Kalau sudah memenuhi kriteria dan hari ini dilaunching sejumlah 43 warga penerima,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan Rakyat Kota Blitar, Ir. Erna Santi M.T. mengatakan, data RTLH di Kota Blitar tahun 2019 berjumlah 2863 unit rumah tidak layak huni, dan ditargetkan pada 2021 nanti dapat menyelesaikan 1200 unit.

“Alhamdulillah, tahun 2019 kami sudah merehab rumah tidak layak huni menjadi layak huni sebanyam 787 unit atau sekitar 66%, serta pada tahun ini kami rencanakan dapat merehab sebanyak 168 unit dari dana DAK maupun APBD, sedangkan 2021 sudah kita usulkan sebanyak 229 unit, sehingga pada 2021 nanti sebanyak 1200 unit bisa tertangani,” pungkasnya. (Hms/Adv)

Rekomendasi
Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You cannot copy content of this page