Pembangunan Jalan Layang Danau Dendam Tak Sudah Oleh PUPR Pemrov Bengkulu, Tak Ganggu Aktivitas Warga

Pembangunan Jalan Layang sebagai icon pemerintah provinsi Bengkulu telah berjalan sekitar satu setengah bulan. Dimulai sejak 1 Mei tahun 2023. Konsekuensi dari pembangunan tersebut pemerintah harus melakukan penutupan jalan sementara. Untungnya meski jalan telah dibuka tutup selama satu bulan setengah, namun tidak mengganggu aktivitas masyarakat yang melintas di jalan tersebut. 

Yanti Warga jalan danau yang saban hari mengantar jemput anak sekolah mengaku tak terganggu aktivitas pembangunan jalan layang.

“itukan ado jadwalnyo (red jadwal tutup buka jalan) mas, tinggal kito sesuaikan kalau ingin lewat, jadi tidak akan mengganggu aktivitas saya mengantar anak dan ke pasar. Apalagi ada rambu-rambu yang jelas, kalau pun terlanjur lewat pada jam penutupan jalan, ada petugas yang akan mengarahkan ke jalur alternatif yang jaraknya hampir sama.” Terang Yanti. Minggu (18/Juni/2023).

Penutupan Jalan Danau Dendam Tak Sudah

Sementara pedagang yang biasa mangkal di depan danau dendam mengaku tidak begitu terdampak sebab meski penjualan dari para pembeli yang lalu lalang menurun, namun terganti dengan pembeli yang berasal dari pekerja proyek jembatan layang.

“Rejeki sudah ada yang mengatur, meskipun pembeli yang lewat berkurang, kami mendapatkan ganti dari pembeli yang menjadi karyawan proyek, terang mamat pedagang manisan yang telah mangkal lebih dari 3 tahun di depan danau Dendam Tak Sudah.

Diketahui Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas PUPR Provinsi Bengkulu Tejo Suroso ST mengatakan penutupan jalan DDTS itu akan dimulai 1 Mei hingga bulan September mendatang. Waktu penutupan jalan itu dimulai dari pukul 08.00 WIB sampai 16.00 WIB. Kemudian, jalan itu akan kembali dibuka pada pukul 06.00 WIB sampai 08.00 WIB.(adv)

Rekomendasi

Ruangan komen telah ditutup.