Pelantikan DPRD Terpilih Diwarnai Aksi Unjuk Rasa

ASAHAN – Aksi unjuk rasa mewarnai pelantikan sekaligus pengambilan sumpah jabatan 45 anggota DPRD Asahan yang berlangsung di ruang paripurna, Senin (09/09).

Amatan nusantaraterkini.com di lokasi, unjuk rasa yang dilakukan mahasiswa yang menamakan diri sebagai Permata KPK dilakukan di depan pintu gerbang kompleks kantor dewan tersebut.

Setelah berjam-jam berorasi dan menunggu para wakil rakyat, hanya satu anggota dewan yang datang menemui massa dan berani menandatangani kontrak politik. Padahal paripurna pengambilan sumpah jabatan telah selesai dilakukan.

“Ini menunjukkan dewan yang baru dilantik bakal sama seperti dewan sebelumnya, kurang peka terhadap berbagai permasalahan di Kabupaten Asahan. Hanya satu orang yang berani menandatangani kontrak politik, 44 lainnya pengecut,” kata Koordinator Aksi, Sholahuddin Marpaung.

Selain itu adapun anggota DPRD Asahan yang menemui massa adalah Handi Afran. Setelah menandatangani kontrak politik itu, ia tidak berani mengklaim bahwa itu telah mewakili institusi DPRD Asahan

“Tuntutan dan kontrak politik ini langsung saya tandatangani disini. Selanjutnya akan saya sampaikan ke pimpinan dewan sementara. Tanda tangan ini masih saya sendiri, kalau yang lainnya saya tidak berani menjamin, karena akan dibahas apakah amereka yang lain sepakat,” kata anggota DPRD Asahan dari PDI-Perjuangan, Handi Afran.

Sementara salah seorang orator Adi Chandra menyebutkan aksi unjuk rasa yang mereka lakukan bertujuan untuk mempertanyakan komitmen para wakil rakyat terpilih dalam merealisasikan janji kampanye mereka. Terlebih pengambil janji sumpah jabatan menggunakan Alquran atau pun Alkitab.

“Aksi ini kami lakukan sebagai pesan moral kepada anggota DPRD Asahan yang dilantik hari ini. Karena kami mengetahui beberapa tahun belakangan DPRD kurang melaksanakan fungsingnya,” teriak Chandra, menggunakan pengeras suara. (RD-A)

Rekomendasi
Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You cannot copy content of this page