Novel “Surga Ketiga” Pertarungan Mempertahankan Hakikat Cinta dalam Biduk Rumah Tangga
BENGKULU – Jika anda adalah para pencari hikmah kehidupan, memiliki buku ini adalah keputusan yang tepat. Karena di dalamnya ada kisah tentang takdir yang terasa terlalu lambat, mungkin juga terlalu cepat. Sehingga seorang hamba merasa mampu, menyejajarkan langkahnya dengan takdir.
Novel karya salah satu Penyuluh Agama Islam Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu Driya Suryo, mengemas pertarungan hati seorang lelaki, tentang mencintai yang halal dan menaruh rasa pada yang lain. Buku menyimpan kepedihan luka seorang wanita, yang terpuruk dalam pernikahan yang terlihat sempurna.
“Menulis itu menyehatkan, adalah aktifitas yang terus membuat otak berpikir. Cara menyebarkan kebaikan melalui karya fiksi yang berada dalam koridor Islami. Kami telah menulis 4 buku antologi cerpen, 1 buku antologi puisi,” kata Driya Suryo, Selasa (06/10/2020).
Wanita kelahiran 30 Januari 1985 ini berharap, buku yang ditulis mampu memberikan edukasi masyarakat dalam membina biduk rumah tangga selaras dengan kaedah Islam. Tak melulu melalui tausiah dan majlis taklim, dakwah dapat dilakukan dengan berbagai media, salah satunya melalui tulisan.
Buku dengan 245 halaman ini mengajarkan bagaimana memupuk cinta dengan menyusun semua variabel rasa dan tindakan. Karena cinta adalah satu kesatuan, bukan sekedar rasa tanpa wujud. Selain bagaimana ikhlas bisa mengobati luka, berbagai kaidah fiqih dan syariat Islam dikemas dengan manis sesuai tuntunan.
Menulis adalah jalan dakwah, menulis adalah merangkai hikmah, menulis adalah soal menyampaikan kebaikan.”Pernahkah terbayangkan jatuh cinta pada istri orang? Kau akan merasa lebih buruk dari pecudang. Karena haram bagimu untuk berjuang. Itu sedikit gambaran Novel yang kami tulis,” canda wanita jebolan STMIK Dehasen Bengkulu 2007.
