Nestapa Karyawan PT SPR di Asahan, Dihantui Ketakutan saat Bekerja Konflik Dibiarkan Tak Selesai Berkepanjangan

Asahan – Nusantaraterkini.com | Sejumlah perwakilan karyawan dan karyawati PT. SPR (Sari Persada Raya) Desa Huta Bagasan, Kecamatan Bandar Pasir Mandoge, Kabupaten Asahan menagih janji Pemkab Asahan untuk membantu penyelesaian konflik perkebunan dengan warga penggarap.

Hal ini menyusul aksi demonstrasi dilakukan oleh karyawan PT SPR sepekan lalu ke kantor Bupati Asahan terkait masalah penggarapan lahan kebun yang saat ini berkonflik dengan warga sehingga para pekerja terganggu.

“Sampai hari ini kami belum mendapat kepastian dan tindak lanjut atas janji Pemkab Asahan yang katanya mau membantu karyawan SPR menyelesaikan konflik sebagaimana yang disampaikan pejabat Pemkab Asahan pada saat kami melakukan unjukrasa damai tanggal 21 September 2023 lalu,” kata Firman Sihaloho perwakilan karyawan, dalam keterangannya kepada wartawan, Jumat (29/9/2023).

Firman mengatakan, ketika itu Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Asahan, Oktoni Eryanto berjanji untuk membentuk tim dan turun langsung ke lapangan untuk menangani permasalahan terkait tindakan anarkis sekelompok individu yang melakukan penggarapan lahan kebun PT. SPR, tempat para karyawan bekerja.

“Penggarapan lahan tersebut telah berlangsung dengan tindakan brutal dan anarkis, mengabaikan keselamatan jiwa karyawan dan karyawati perusahaan sehingga kami tidak aman bekerja, bagaimana kami memenuhi nafkah keluarga kalau kami tak kerja,” kata dia.

Firman menceritakan insiden brutal yang terjadi, termasuk penganiayaan terhadap beberapa karyawan, penjarahan TBS kelapa sawit, dan penyerobotan lahan perkebunan PT. SPR.
Kasus ini kata Firman telah dilaporkan ke Polres Asahan dan hingga saat ini tidak ada tindak lanjut dari laporan itu. (Indra Lubis)

Rekomendasi

Ruangan komen telah ditutup.