
Masyarakat Minta Gubernur Sumut Copot Kepala UPT Jalan dan Jembatan Gunungsitoli
Gunungsitoli, Nusantaraterkini.com – Unjuk rasa di halaman kantor UPTD Bina Marga dan Bina Konstruksi Gunungsitoli, Selasa (12/2), peserta aksi meminta kepada Gubernur Sumatera Utara agar Ekuator Jaya Daeli segera di copot dari jabatan Kepala UPTJJ Gunungsitoli karena dinilai belum mampu mengemban tugas dengan optimal.
“Copot Ekuator Daeli dari jabatannya !! karena akibat kelalaiannya, warga masyarakat menderita dan terancam keselamatannya. Ruas jalan provinsi yang dibangun pada tahun 2018 lalu di Desa Fulolo Lalai dan Fadoro Hunogoa Kabupaten Nias tak kunjung selesai dikerjakan dan datangkan bencana bagi masyarakat, copot, copot dan copot!! ” demikian teriakan para demonstran di halaman kantor UPTJJ Gunungsitoli.
Menurut Pimpinan Aksi (Pias) yang sekaligus Ketua Umum DPP Ormas Masyarakat Hukum Anti Korupsi Tano Niha (MAHKOTA) Kepulauan Nias, Analisman Zalukhu, SH dalam orasinya menyebut bahwa “Secara substansial, demonstrasi 12 Pebruari 2019 adalah hak politik warga Negara yang dijamin oleh UUD 1945 pasal 28 dan UU No. 9 Tahun 1998 tentang kemerdekaan menyampaikan pendapat dimuka umum. Selain itu, demonstrasi adalah cara rakyat menyatakan sikap atas adanya pelanggaran-pelanggaran hukum yang dilakukan oleh oknum-oknum pejabat publik” sebut Analisman yang akrab disapa Iman itu.
Dijelaskan Analisman bahwa selain ruas jalan provinsi yang tak kunjung selesai dikerjakan berdampak datangkan wabah penyakit, terdapat juga dugaan indikasi penyimpangan pengelolaan anggaran pemeliharaan rutin ruas jalan provinsi se kepulauan nias tahun anggaran 2018 senilai Rp. 10.4 miliar lebih.
“Patut kita duga jika dana sebesar itu telah disalahgunakan, sebab setelah kita mengelilingi ruas jalan provinsi di kepulauan nias, faktanya terdapat sejumlah titik ruas jalan yang tidak dipelihara, terabaikan dan yang jelas tidak terurus dan berpotensi ancam keselamatan pengendara bermotor” Kata Analisman kepada wartawan usai aksi.
Pantauan wartawan di lokasi aksi, puluhan warga dari dua desa tersebut terlihat geram dan marah, sebab keinginan mereka menemui Ekuator Daeli Kepala UPTJJ Gunungsitoli untuk mendengar jawaban atas keluhan mereka tidak terpenuhi, menurut informasi, Ekuator sedang memenuhi tugas dinas di Medan. Pernyataan sikap dan tuntutan aksi pun tidak diserahkan kepada staf yang mewakili Ekuator, masyarakat berencana akan langsung menyampaikannya kepada Gubernur Sumatera Utara dalam waktu dekat ini. (aza)