Masyarakat dan Pemkab Indramayu Protes Keras Pernyataan Wakil Gubernur Jawa Barat

BANDUNG – Setahun silam warga Kabupaten Indramayu menyambut baik tentang rencana Pemkab Indramayu membangun Asrama Haji tahun 2020. Namun setelah mendengar pernyataan Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum memindahkan pembangunan Asrama Haji ke Majalengka. Warga Indramayu merasa kecewa akan pernyataan Wagub tersebut, dinilai oleh masyarakat kurang memahami tentang rencana awalnya.

Pernyataan Uu Ruzhanul Ulum juga mendapat protes keras Bupati Indramayu H. Supendi. Bupati Indramayu menyayangkan adanya pernyataan tersebut. Pemkab Indramayu tetap melaksanakan pembangunan Asrama Haji dimulai tahun 2020 mendatang. Hal itu sesuai dengan perencanaan dan hingga saat ini proses administrasi masih berjalan bahkan sudah memasuki proses pemindahan.

Bupati Kabupaten Indramayu H. Supendi ketika ditemui di Pendopo Indramayu Senin (20/5/2019) mengatakan. “Menyayangkan pernyataan bapak Wakil Gubernur berbicara seperti itu, kemungkinan beliau tidak mengikuti proses penataan pembangunan asrama haji yang ada di Jawa Barat khususnya di Indramayu, pembangunan embarkasi haji tetap dilaksanakan tahun 2020 mendatang” ungkap Supendi.

Pernyataan Wakil Gubernur Jawa Barat mengundang pertanyaan bagi masyarakat Indramayu sampai ke Pemerintahan Kabupaten Indramayu. Masyarakat Indramayu merasa kecewa atas pernyataan Uu, akan tetapi bagi masyarakat Indramayu hal tersebut dikembalikan ke bupati sebagai pimpinan daerah. Namun sebelumnya masyarakat memboikot menolak kunjungan Wakil Gubernur ke Indramayu. Kekecewaan masyarakat Indramayu viral di media sosial.

Di tempat terpisah. Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhatul Ulum akhirnya minta maaf atas pernyataan tersebut. Pernyataan itu disampaikan di Bandung Selasa (21/5/2019). Uu meminta maaf kepada masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Indramayu yang merasa tersinggung atas pernyataannya terkait pemindahan embarkasi haji dari Indramayu ke Majalengka.

“Kalau adanya kekecewaan dari masyarakat Indramayu terkait penyataan tentang pemindahan embarkasi haji dari Indramayu ke Majalengka. Maka kami minta maaf atas kealfaan atau kekhilafan kami” kata Uu Ruzhatul Ulum.

Ditambahkan oleh Uu, kala itu tidak konsentrasi dengan pertanyaan para wartawan. Karena berkonsentrasi pada soal penginapan untuk jama’ah haji tahun 2019. Yang akan ditetbangkan langsung dari Bandara Kertajati Majalengka. Penginapan untuk jama’ah haji yaitu antara Cirebon dan Majalengka, untuk Cirebon penginapan cukup memadai.

“Pemprov Jabar tidak ada kewenangan untuk menentukan penetapan atau pemindahan, semua merupakan kewenangan Kementerian Agama RI” pungkasnya. (M.Yadi).

Rekomendasi
Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You cannot copy content of this page