Mafia Kelas Teri Sedot Bensin Bersubsidi

BENGKULU – Warga yang menggunakan kendaraan roda dua dan roda empat saat melakukan pengisian BBM di salah satu SPBU di Kecamatan Selebar. Seringkali terlihat antrian panjang kendaraan. Tidak hanya kendaraan roda dua, kendaraan roda empat juga tampak ngantri. Jelas, antrian tersebut padat di nozle pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis Premium. Kondisi ini hampir terjadi di setiap SPBU di Kota Bengkulu.

Namun, antrian panjang itu diduga dimanfaatkan oknum-oknum yang mengisi BBM subsidi. Tidak hanya melakukan pengisian berulang-ulang, pemilik kendaraan disinyalir menggunakan tangki yang sudah dimodifikasi. Oknum ini sengaja mencari dan mengisi tangki kendaraan untuk mendapatkan BBM bersubsidi.

Kondisi yang menyebabkan antrian panjang dan tipis peluang warga mendapatkan BBM bersubsidi ini membuat antrian panjang di SPBU. Sebab, warga harus rela antri, tetapi masih ada oknum Pengepul nakal melakukan pengisian tangki yang di luar standard pabrikan. Malahan satu kendaraan Roda 2 pengisian bisa mencapai 30 liter. Modus mendapatkan BBM bersubsidi dengan tangki modifikasi ini sudah berlangsung cukup lama.

“Mobil pribadi kalau tangki standar itu full-nya paling Rp 250 Ribu. Tetapi sekarang bisa mencapai Rp 600 Ribu bahkan bisa lebih. Apakah memang isinya sebanyak itu. Bukan hanya mobil, tapi motor juga dimodifikasi seperti motor thunder, sekali langsir antrian 30 liter,” ujar boby, warga yang mengantri untuk BBM jenis Premium di salah satu SPBU di Kecamatan Selebar, Senin (20/05).

Dilanjutkannya, para sopir yang antri di SPBU mengatakan bebasnya mafia kelas teri tersebut terus berlanjut dengan melakukan pengisian berkali-kali. Meskipun pihak kepolisian sering kali melakukan razia, bahkan beberapa kali melakukan tindakan tegas yang melakukan penimbunan dan pengisian BBM tak wajar di SPBU. Namun rupanya tidak berakibat jera bagi oknum tersebut.

“Kita harap lah pihak keamanan yaitu polisi untuk dapat menangkap dan menindak pelangsir yang menggunakan tangki modifikasi. Mobil maupun motor. Sebab kondisi tersebut membuat antrian cukup panjang,” ungkapnya.

Dari pantauan Awak Media di salah satu SPBU yang ada di Kecamatan Selebar, terlihat adanya mobil dan thunder dengan seenaknya melakukan pengisian BBM dengan menggunakan tangki modifikasi. Malahan pengisian itu dilakukan sang sopir sendiri bukan dilakukan oleh petugas SPBU.

Masih bebasnya pengambilan BBM bersubsidi ini tentu menjadi ‘ladang’ bisnis bagi oknum-oknum masyarakat. Akibat maraknya pelangsir BBM ini, layanan SPBU untuk BBM.(budi)

Rekomendasi
Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You cannot copy content of this page