Liburan Tak Harus Ke Bali Dan Lombok, Kaur Pun Miliki Destinasi Wisata Bertaraf Internasional

Kaur – Pandemi Covid-19 yang menerpa kalangan masyarakat beberapa bulan belakangan ini telah bertransformasi menjadi ajang unjuk kreatifitas dikalangan anak muda di Kabupaten Kaur Provinsi Bengkulu, terbukti sektor pariwisata yang sempat mati suri di Kaur, saat ini sudah bangkit kembali.

Para pemuda yang berada di Desa Pengubaian, Desa Sekunyit dan Desa Sinar Pagi Kecamatan Kaur Selatan yang tergabung dalam komunitas “Kaur Surfing Family” ini berkreatifitas dengan mengembangkan potensi wisata bahari yang ada di Kaur, alhasil saat ini bertambah satu lagi Destinasi Wisata andalan Kabupaten Kaur yang tak kalah dengan Destinasi Wisata bertaraf internasional seperti yang ada di Wilayah Bali dan wilayah Lombok yang menjadi tujuan utama para Wisatawan Asing.

Destinasi Wisata yang menyuguhkan Pantai yang membentang Biru, Air Laut yang jernih, dihiasi juga oleh rumput-rumput yang menghijau dibawah rindangnya pohon kelapa.

Menurut Melwan, salah satu Pemuda yang mengelola Wisata Pantai dinamakan Garden KSF (Kaur Surfing Family) ini mengatakan bahwa Tempat Wisata yang mereka kelola ini menyuguhkan keasrian Pantai yang ada di desanya.

“Tempat wisata yang baru kita buka pertama kali saat Hari Raya Idul Fitri lalu menyuguhkan keasrian Pantai di Desa Pengubaian, selain itu kami juga membuat fasilitas-fasilitas penunjang wisata, seperti halnya pondok-pondok yang kami tata sedemikian rapinya, tak hanya itu kami pun memberikan bentangan rumput yang hijau serta semilir angin laut dan rindangnya pohon kelapa yang akan membuat para pengunjung betah berlama-lama menikmati keindahan pantai ini”. Kata Melwan kepada wartawan, Rabu (24/6/2020).

Tak cukup disitu saja, kami pun selaku pengelola akan menyuguhkan minuman khas wisata pantai yaitu Air Kelapa Muda segar, yang kita dapatkan dari Kebun Kelapa milik Warga setempat, jadi disini kami pun membantu meningkatkan perekonomian warga sekitar.

“Tarif masuk ke wilayah Pantai Pengubaian ini tidak akan menguras kantong para pengunjung, karena tarif yang kami ambil hanya 10 ribu rupiah untuk Mobil dan 5 ribu rupiah untuk Motor, dimasa pandemi ini kami tetap menerapkan protokol kesehatan kepada para pengunjung, dengan cara menggunakan masker serta kami persiapkan sarana untuk mencuci tangan, kami pun selalu menghimbau juga kepada para pengunjung agar selalu menjaga kebersihan tempat wisata ini, agar kebersihan dan keindahan tempat wisata tetap terjaga”. Jelas Pemuda ini lagi

Tutup Melwan, diharapkan tempat wisata ini menarik minta para warga sekitar untuk menyediakan tempat penginapan untuk para pengunjung dan dagangan pusat oleh-oleh seperti souvenir atau cinderamata yang bisa menjadi ciri khas daerah, kita pun berharap pemerintah dapat berperan dalam meningkatkan infrastruktur penunjang wisata, dan membantu juga dalam segi promosi wisata.

Untuk diketahui, beberapa bulan belakangan ini sudah banyak turis mancanegara mendatangi Pantai Pengubaian ini untuk menyalurkan hobi berselancar, karena ombak yang membiru yang masuk dalam kategori sedang sudah mulai digemari oleh turis mancanegara.

Kawasan Wisata Pengubaian berada tidak jauh dari Kota Bintuhan yang merupakan Ibukota Kabupaten Kaur, pengunjung tidak akan kesulitan dalam perjalanan menuju kawasan wisata ini, karena jalan akses untuk ke kawasan ini sudah sangat baik, yang hanya memakan waktu kurang lebih 10 menit dari Kota Bintuhan. (Ynd)

Rekomendasi
Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You cannot copy content of this page