Leher Perwira Pemberani Ini Pernah Tertembus “Badik” Sedalam 15 Centimeter

Kapolsek Air Besi, Ipda Rahmat, SH
Kapolsek Air Besi, Ipda Rahmat, SH

NusantaraTerkini.com – Dalamnya mata badik (pisau khas Makassar:Red) yang tertancap di leher, membuat anggota Kepolisian dari Satuan Mapolres Bengkulu Utara ini sempat dirujuk ke Jakarta untuk mendapatkan penanganan medis.”Sempat dirujuk ke Jakarta, dalamnya 15 centimeter, di dada bagian kiri, pakai badik,” kisah Ipda Rahmat, SH kepada Gerbang Bengkulu, Minggu 16 Oktober 2016.

Pria kelahiran Argamakmur 27 Maret 1978 ini menuturkan, insiden tersebut berawal saat dirinya melerai pertikaian antar pemuda di Sawah Lebar Kota Bengkulu Tahun 2000 silam.”Dua pemuda terlibat perkelahian menggunakan senjata tajam, saking brutalnya, salah satu badik mereka menembus leher saya, badik bengkok karena membentur tulang leher hingga mengarah ke dada, tiga bulan saya dirawat,” kenang suami Nofriyati (38) yang telah dikaruniai dua orang anak.

Meski demikian, Rahmat menyadari apa yang dialaminya merupakan resiko dari sebuah profesi.”Profesi ini sudah menjadi pilihan hidup, apapun yang terjadi, diri ini akan saya dedikasikan untuk POLRI,” tegas Perwira yang saat ini menjabat sebagai Kapolsek Air Besi.

Rahmat menambahkan, sejak pengabdiannya di dunia Kepolisian yang dimulai pada Tahun 1998 di SPN Padang Besi Sumatera Barat sebagai Bintara hingga menyandang gelar perwira, kriminalitas bukan menjadi hal baru perjalanan karirnya.”Tahun 2006 ditempatkan di Polresta Bengkulu, dua tahun berselang, saya bergabung dengan Satuan Polres Bengkulu Utara sebagai anggota Reskrim Tahun 2008 dan ditugaskan sebagai Kanit Reskrim Polsek Lubuk Durian/Kerkap sampai 2009,” terang pria dengan tinggi badan 175 Cm yang menggemari olahraga basket dan motor trail.

Tak sampai disitu saja, Perwira yang berdomisili di Perumnas Lubuk Saung Kota Argamakmur ini sempat memegang jabatan sebagai Kaurbin Ops Sat Resnarkoba Polres Bengkulu Utara hingga Tahun 2013.”Sempat diamanahi menjadi Kanit Opsnal selama 5 bulan merangkap sebagai Danton Pembina di SPN Bukit Kaba selama 7 bulan. Setelah mengenyam pendidikan Perwira, tanggal 15 juli 2015 saya diangkat menjadi Kapolsek Air Besi sampai dengan sekarang ,” tutur Rahmat.

Rahmat mengakui, wilayah kerjanya yang mencakup 4 Kecamatan termasuk dalam daerah rawan kriminalitas, dan retan terhadap keributan antar warga. “Saya tidak kaget, karena semenjak dinas sampai sekarang selalu bergelut di bidang Reskrim, kami lebih mengutamakan pendekatan secara emosional kepada warga guna menciptakan situasi keamanan yang kondusif,” tutup Perwira yang sebelumnya menjabat sebagai Kanit Tipidter di Polres BU. (wd15)

Rekomendasi
Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You cannot copy content of this page