Ledakan Bom di Kota Sibolga, Ulah Jaringan Terorisme

Medan – Terjadinya ledakan BOM di Kota Sibolga siang tadi sekira pukul 14.50 WIB, Selasa (12/3/2019), dipastikan merupakan ulah jaringan terorisme yang membuat masyarakat sekitar terkejut dan panik.

Hal itu disampaikan Kepala Devisi Humas Mabes Polri, Irjen Pol Muhammad Iqbal, dari rekaman pernyataan persnya tadi siang, yang diperoleh awak media dari rekanan pers dari Kota Sibolga.

Irjen Pol Muhammad Iqbal mengungkapkan, dalam kasus ledakan itu terjadi, ketika Tim Densus 88 hendak memeriksa rumah pelaku teroris tersebut. Seketika itu ledakan terjadi dan mengakibatkan seorang personil kepolisian terluka dan sudah dibawa ke RSUD Kota Sibolga.

Polisi langsung mengecek kembali rumah pelaku teroris itu, saat ledakan telah terjadi, dimana di dalam rumah itu terdapat istri dan anak pelaku teroris, dan diminta agar istri dan anaknya segera menyerahkan diri.

Polisi berhasil menangkap pelaku teroris itu bernama Husein alias Abu Hamzah sekira pukul 14.23 WIB. Husein alias Abu Hamzah yang diduga merupakan jaringan terduga teroris RIN alias Putra Syuhada (PS) yang ditangkap di Lampung.

Penangkapan Abu Hamzah merupakan pengembangan dari terduga teroris RIN yang ditangkap di Panengahan, Kedaton, Bandar Lampung pada Sabtu (9/3/2019) lalu, dan hingga kini polisi masih terus menyelidiki jaringan teroris tersebut.

Berdasarkan informasi sebelumnya, sumber ledakan terjadi, berasal dari rumah milik Upang (26), mekanik listrik, warga Jalan Cendrawasi, Kelurahan Pancuran, Kecamatan Sibolga Sambas, Kota Sibolga, tepatnya di depan Masjid Al Muhlisin.

Akibat dari ledakan yang terjadi, selain personil dari kepolisian, ada dua orang warga masyarakat menjadi korban, yakni Naim (45) dan satu lagi identitasnya belum diketahui, mengalami luka pada wajah. Kedua korban telah dibawa ke RSUD Kota Sibolga untuk perawatan intensif, atas luka yang dialami. (Dharma/red)

Rekomendasi
Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You cannot copy content of this page