Kunker ke Kota Blitar, Gubernur Khofifah Gowes Sosialisasi Prokes dan Serahkan Berbagai Bantuan

Kota Blitar – Gubernur Jawa Timur, Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa, M.Si beserta rombongan dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Kota Blitar, Minggu (04/10/2020).

Dengan memakai kaos hitam lengan panjang bertuliskan ‘Pakai Masker’, Gubernur Jatim beserta rombongan tiba di Kota Blitar langsung bersepeda/gowes bersama keliling Kota Blitar.

Dalam kesempatan itu, Pjs Walikota Blitar, Sekda Kota Blitar, sejumlah kepala OPD Pemkot Blitar dan jajaran Forkopimda Kota Blitar juga ikut bersepeda mendampingi Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.

Dengan mengambil start Balai Kota Blitar dan finish di Agro Wisata Belimbing Karangsari Kota Blitar, Gubernur Khofifah gowes bersama sekaligus memberi edukasi kepada masyarakat agar disiplin menerapkan protokol kesehatan terutama memakai masker.

Disamping mensosialisasikan penerapan protokol kesehatan Covid-19, juga membagikan sejumlah masker kepada sejumlah masyarakat.

Usai gowes bersama, para rombongan kembali ke Balai Kota Blitar untuk mengikuti acara penyerahan bantuan dari Pemprov Jatim oleh Gubernur Jawa Timur.

Berbagai bantuan dari Pemprov Jatim, diantaranya berupa penyerahan simbolis sertifikat Program Strategis Nasional, bantuan kredit dagulir dan bantuan kredit PEN dari Bank Jatim, bantuan kredit PKPJ dari Bank UMKM Jatim, bantuan kredit usaha rakyat, bantuan kredit PEN dan kartu santri dari Bank BNI.

Selain itu, juga penyerahan bantuan subsidi upah dan penerima manfaat program BPJS Ketenagakerjaan dan bantuan sosial beras kepada KPM PKH Kota Blitar.

Ditemui awak media usai penyerahan bantuan, Gubernur Khofifah mengatakan, selain gowes sosialisasi prokes juga pembagian masker kepada sejumlah masyarakat dan menuju ke tempat wisata belimbing.

“Saya sudah pernah tempat wisata belimbing di Tulungagung serta Bojonegoro dan di Agrowisata Belimbing Kota Blitar adalah best quality,” ujarnya.

Menurutnya, best quality ini akan sangat baik kalau bibitnya disebar ke tempat-tempat yang lain dan lahannya juga sudah teregristasi artinya ketika perkebunan sudah teregristasi, maka layak untuk diekspor.

“Nah, tinggal quality yang sudah bagus, saya berharap quantity terjaga dan continuity juga terjaga,” harapnya.

Ditambahkannya, keterlibatan instansi vertikal dalam acara ini seperti pihak BI, OJK, BPN, BPJS Ketenagakerjaaan, Bulog, Bank BNI, Bank Jatim dan Bank UMKM artinya pihaknya ingin memberikan pergerakan ekonomi ditengah masa pandemi Covid-19.

“Kita pastikan ekonomi tetap jalan, tetapi protokol kesehatan tetap harus ketat. Jadi keberseiringan antara pelaksanaan dilapangan antara ultra mikro, mikro, kecil, menengah, tolong pergerakan ekonomi harus diikuti dengan pelaksanaan prokes dengan ketat supaya ekonomi sehat masyarakatnya juga sehat.” Pungkasnya. (Hms/Adv)

Rekomendasi
Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You cannot copy content of this page