KKSB Ancam Boikot Pemilu Saat Kontak Tembak Di Nduga

Jayapura – Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf. Muhammad Aidi, S.I.P., M.Si membenarkan adanya kontak tembak di Distrik Mugi, Kabupaten Nduga Papua.

kontak tembak terjadi antara Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) pimpinan Egianus Kogoya dengan TNI dari Pos Satgas YR 321/GT. Terjadi pukul 11.45 WIT, Senin (15/4/2019) kemarin.

Dari pihak TNI tak ada korban, sementara dari kelompok tersebut dipastikan tertembak 1 orang.

“Setelah terdengar tembakan, prajurit mengambil posisi untuk berlindung kemudian kita masuk ke frekuensi mereka di radio dan terdengar ancaman yang mengatakan, “kita minta TNI/Polri tinggalkan Nduga kalau tidak kita boikot Pemilu,” begitu kira-kira yang terdengar,” jelas Aidi kepada wartawan saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (16/4/2019) siang.

Setelah sempat mengancam, kelompok KKSB yang menggunakan senjata api laras panjang standar militer dan juga panah dan tombak sempat mendekati Pos TNI Mugi, “di situ anggota kami langsung melakukan tembakan balasan akhirnya mereka kocar-kacir masuk ke hutan, satu orang kami pastikan tertembak di bagian dada,” jelas Aidi lagi.

Hingga Selasa (16/4) kata Kapendam situasi kondusif dan diharapkannya pemilihan presiden dan legislatif di wilayah tersebut berjalan aman.

“Sesuai yang disampaikan bupati Nduga, Pelaksanaan Pemilu dilaksanakan di Kenyam dan yang melakukan pilkada adalah para kepala suku jadi tidak terlalu signifikan untuk daerah Nduga,” jelasnya lagi.

5.000 Pasukan TNI Backup Polri

Kapendam Aidi juga mengatakan, walau beberapa wilayah seperti Paniai, Nduga dan Mamberamo Tengah menjadi daerah rawan di pemilu 2019, namun secara umum di seluruh Papua potensi gangguan keamanan bisa saja terjadi.

“Tapi secara umum juga pengamanan kami lakukan dan kami harapkan berjalan kondusif,” jelas Aidi.

Kata dia TNI dalam hal ini Kodam Cenderawasih juga menurunkan 5.000 pasukan untuk membackup Polri selama Pemilu berlangsung.

“Pangdam juga sudah menyatakan dari kemarin kita sudah siaga 1 dan sudah ditempatkan, ” ujarnya. (Fai/redaksi Papua)

Rekomendasi
Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You cannot copy content of this page