Keterisoliran ‘Batavia Kecil’ Segera Usai, Jalur Alternatif Dibuka

BENGKULU UTARA – Keterisoliran Desa Lebong Tandai, Kecamatan Napal Putih, Kabupaten Bengkulu Utara akan segera berakhir. Melalui karya bakti TNI, jalur alternatif untuk masuk dan keluar Desa Lebong Tandai telah dibuka.

Kodim 04/23 Bengkulu Utara kembali menorehkan tinta sejarah berbekas bagi masyarakat di kabupaten Bengkulu Utara. Melalui program Tentara Manunggal Membangun Desa atau TMMD dan karya bakti tanggap darurat, anggota loreng hijau ini membuka keterisoliran Desa Lebong Tandai.

Seperti yang diketahui, akses menuju Desa Lebong Tandai ini hanya bisa ditempuh dengan menggunakan satu jenis moda transpotrasi saja, yakni molek atau motor lori express yang merupakan transportasi peninggalan zaman penjajahan Belanda.

Selama berpuluh-puluh tahun, untuk masuk dan keluar desa, masyarakat Desa Lebong Tandai harus menempuh perjalanan selama enam jam di atas rel molek yang sudah mulai rapuh dimakan usia.

Kondisi semakin parah karena kawasan perlintasan molek ini kerap diterjang tanah longsor. Bahkan bulan lalu, jalur molek ini putus total karena terjangan tanah longsor.

Dandim 04 23/ Bengkulu Utara, Letko inf Agung Pramudyo Saksono mengatakan, pengerjaan pembukaan badan jalan yang dilakukan saat ini merupakan kegiatan lanjutan dari program Tentara Manunggal amembangun Desa atau TMMD imbangan yang telah dilaksanakan Maret lalu.

“Jadi yang saat ini sedang kita kerjakan bukanlah program TMMD lagi, tapi ini adalah karya bakti tanggap darurat TNI, awalnya pengerjaan tahao dua ini akan di laksanakan oada bulan desember mendatang, namun karena rel molek terkena bencana alam tanah longsor, kami pun mendorong pemerintah daerah untuk secepat mungkin melaksanakan program ke dua ini” ungkap dandim saat melakukan Peninjauan di lokasi pembukaan badan jalan, Sabtu (16/05/2020).

Dimana pada bulan lalu 75 personil yang terdiri dari anggota TNI dan masyarakat desa Lebong Tandai telah membuka badan jalan sepanjang 2,2 kilo meter, dan saat ini pembukaan jalan dilanjutkan dengan target 1,5 kilo meter.

Saat meninjau progres pengerjaan badan jalan ini, Dandim memprediksikan dalam waktu dekat badan jalan tersbut sudah bisa tembus sampai Sungai Landai. jika dalam minggu ini badan jalan ini sudah tembus sungai landai masyarakat Desa Lebong Tandai sudah dapat memanfaatkan jalan tersebut, dan anggotanya tinggal melakukan perapian terhadap badan jalan alternatif ini.

“Insyaallah dalam waktu dekat pengerjaan ini akan segera selesai, dan titik akhirnya adalah sungai landai, kenapa kita tembuskan badan jalan ini sampai sungai landai, karena sungai ini adalah kawasan yang paling dekat dengan desa,” jelasnya.

Meski badan jalan yang dibuka ini dapat di katakan masih belum sempurna, karena masih banyak jalan yang menebing dan curam. Namun masyarakat Desa Lebong Tandai sudah sangat senang, karena jalan alternatif seperti ini sudah lama idamkan oleh masyarakat Desa Lebong Tandai.

“Yang penting ada jalan akternatif yang sudah terbuka, walau masih belum rapi ibaratnya mbak, tapi ini udah cukup mbk, setidaknya kami bisa keluar dengan menggunakan motor,” ungkap mulyadi ketua BPD Lebong Tandai.

Jika pengerjaan pembukaan badan jalan ini telah selesai, warga berharap pengerasan untuk badan jalan ini dapat segera dilakukan, agar mayarakat bisa dengan aman menggunakan jalan alternatif ini. (red/din)

Rekomendasi
Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You cannot copy content of this page