Karyawan Hotel Dirumahkan, Gubernur Daftarkan Kartu Pra Kerja dan Beri Bantuan

BENGKULU – Pandemi Covid-19 yang menyebar luas di banyak negara, termasuk Indonesia, membuat industri perhotelan terpukul. Banyak pebisnis dan jaringan hotel yang menutup usahanya sementara waktu. Ini juga terjadi di seluruh hotel di Provinsi Bengkulu.

Puluhan hotel tutup untuk sementara, terutama karena sepinya tamu dan imbauan untuk melakukan social distancing, isolasi mandiri dan work from home (WFH)

Namun, masih ada juga sejumlah hotel tetap beroperasi meski tamu tak seramai biasanya. Pihak hotel tetap memberlakukan protokol yang diberikan oleh pemerintah untuk tetap melakukan aturan, seperti pengecekan suhu tamu dan mendata riwayat perjalanan tamu yang ingin menginap.

Pandemi corona ini juga berimbas kepada karyawan hotel. Banyak dari mereka yang dirumahkan sementara bahkan hingga di-PHK. Melihat kondisi ini, Gubernur Bengkulu Rohidin Marsyah ikut prihatin. Ia segera mengambil langkah cepat untuk memberikan bantuan kepada karyawan yang sangat membutuhkan bantuan berupa sembako dan akan didaftarkan untuk menerima Kartu pra Kerja.

“Kita semua sedang bersedih, merasakan hal yang sama. Ada yang harus di PHK, adapula yang masih bekerja tetapi pemasukannya tidak mencukupi. Untuk itu kita semua harus tetap bersabar dan optimis. Semoga pandemi ini segera berakhir,” ujar orang nomor satu di Provinsi Bengkulu ini.

Gubernur Rohidin juga menegaskan bahwa akan terus berjuang untuk kesejahteraan masyarakat di Provinsi Bengkulu yang terdampak pandemi Covid-19. Pihak Pemprov akan terus mendata siapa-siapa saja yang membutuhkan bantuan sembako agar semua masyarakat tidak merasakan kesusahan dalam keberlangsungan hidup sehari-hari.

Untuk diketahui, bantuan tahap pertama dari pemerintah Provinsi diserahkan kepada pihak management dari 8 hotel dengan total rincian 113 orang karyawan yang akan menerima bantuan sembako tersebut. (MC)

Rekomendasi
Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You cannot copy content of this page