Ini Hasil Diskusi Rektor UNIB dan Mahasiswa Pasca Aksi

NusantaraTerkini.Com, – Diskusi antara Rektor UNIB dan perwakilan mahasiswa yang menggelar aksi damai menolak bungkam, Jumat Pagi (6/4/18) mendapat hasil kesepakatan. Kesepakatan itu terkait tuntutan mahasiswa UNIB mengenai SOP peminjaman gedung, bus, dan lainnya yang sudah bisa diminta di bagian Rumah Tangga Rektorat.

“Jadi kami sudah mendiskusikan apa apa saja yang menjadi tuntutan dari adek adek mahasiswa, ada beberapa yang sudah kita sepakati, yang pertama mengenai masalah SOP peminjaman gedung, bus, dan semacamnya. Itu SOP nya sudah ada dan tinggal diminta dibagian rumah tangga rektorat,” ujar Ridwan.

Sementara untuk penggunaan gedung yang biasanya hanya dibatasi hingga pukul 22:00 WIB, akan diperpanjang sesuai dengan jenis kegiatan mahasiswa. Namun apabila penggunaan gedung untuk kegiatan umum, mahasiswa bisa memperpanjang waktu dengan syarat mengajukan permintaan.

“Mengenai kegiatan dimalam hari, aturan Universitas bahwa kegiatan kampus selesai jam 10 malam, itu bisa dilanjutkan dengan dan izin dari mahasiswa misalnya untuk pergelaran seni, stand up comedy atau untuk kegiatan kegiatan musyawarah kerja yang besar tetapi bukan untuk kegiatan – kegiatan yang umum. Bisa saja dilakukan tapi on request atas permintaan,” sambungnya.

Baca Juga: Ratusan Mahasiswa UNIB Gelar Aksi Damai Menolak Bungkam

Disisi lain, keluhan atas peraturan syarat Cumlaude yang sudah menjadi peraturan dari Kementerian Ristekdikti akan dikaji kembali bersama dengan Wakil Rektor I dan seluruh Wakil Dekan I setiap Fakultas di Universitas Bengkulu.

“Berkaitan dengan Cumlaude kita bekerja berdasarkan aturan, kita tidak bisa bekerja tanpa berdasarkan aturan. Aturan yang dikeluarkan oleh Kementerian Ristekdikti itulah yang harus kita ikuti. Karena aturannya seperti itu maka kita harus mencoba mengakomodir aturan itu kedalam sistem yang ada di Universitas Bengkulu. Tetapi kita akan coba akomodir kita akan coba kumpulkan semua Wakil Dekan 1 di setiap Fakultas dan Wakil Rektor satu, kita coba kaji ulang apa saja yang mungkin bisa kita lakukan berkenaan dengan peraturan,” ujar Ridwan.

Untuk keamanan, Ridwan berjanji akan meningkatkan keamanan berupa cctv dan sistem portal, namun dirinya juga berharap kepada seluruh mahasiswa untuk tidak lalai dalam memarkirkan kendaraan.

“Mengenai keamanan saya sudah janji termasuk Cctv dan sistem portal yang ada dikampus. Saya juga meminta kepada mahasiswa untuk berpartisipasi kita sama sama. Kami mencoba menyiapkan fasilitasnya dalam bentuk seperti Cctv dan lainnya tapi mahasiswa juga tolong kuncilah motor dengan baik stangnya dikunci sehingga tingkat pencurian menjadi berkurang,” ujarnya.

Tuntutan mahasiswa mengenai transparansi anggaran dan saran Program Studi Penjaskes,  Presiden Mahasiswa, Zulfan Idris Soleh Arahap mengatakan, bahwa audiensi akan dilanjutkan setelah sholat Jum’at dan menunggu Direktur Jenderal Penganggaran.

“Permasalahan transportasi anggaran, kita sudah mendapat informasi terkait di ranah Universitas, tetapi untuk di Fakultas kita akan membahas lagi dan kita akan membahas lagi dan kita akan audiensi lagi pimpinan Universitas Bengkulu setelah sholat Jum’at ini. Dan juga ada beberapa fasilitas akademik sarana dan prasarana untuk teman – teman kita dari Penjaskes yang memang sudah diakomodir dan dipastikan bakal direalisasikan di tahun ini,” tandasnya. (Nindri/Cw2)

Rekomendasi
Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.