HIMA KS Gelar Dialog Publik Pilkada Damai

Bengkulu – Himpunan Mahasiswa Ilmu Kesejahteraan Sosial Univeristas Bengkulu (Unib) mengadakan Dialog Publik dengan tema “Optimalisasi Peran Mahasiswa dalam Mewujudkan Pilkada Provinsi Bengkulu yang Aman dan Damai” di Aula Perpustakaan Universitas Bengkulu.

Dalam kegiatan ini menghadirkan pemateri dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Bengkulu Halid Saifullah, Polda Bengkulu, Dekan Fisip Unib Achmad Aminudin dan Dosen Ilmu Komunikasi Fisip Unib Heri Suprianto dan diikuti oleh Mahasiswa dari berbagai macam jurusan dan organisasi.

Dekan Fisip Unib Achmad Aminudin mengatakan, bahwa ia mendukung Hima IKS dalam mengadakan dialog publik ini dan bagaimana sikap mahasiswa dalam menghadapi pilkada di Kota Bengkulu.

“Kami mendukung kegiatan dialog publik yang dilaksanakan oleh Hima-KS. Kondisi yang terjadi saat ini, kontestasi Pemilu seakan kehilangan atas kepercayaan publik lantaran terjadinya operasi tangkap tangan pada pengurus vital KPU. Dan ini menjadi pertimbangan di kemudian hari apabila mahasiswa mengintervensi, hadir dalam peran strategis, ikut serta menyikapi kebijakan pemilu. Jangan hanya menjadikan mahasiswa hanya subjektif,” kata Ahcmad, Minggu (16/2/2020).

Selain itu, Abdul Ketua Hima IKS menyatakan bahwa dengan adanya kegiatan dialog publik tersebut agar menumbuhkan rasa kepedulian mahasiswa terhadap pemilihan kepala daerah dan menjadi fungsi kontrol pelaksanaan pilkada.

“Terselenggaranya kegiatan ini tidak lain adalah sebagai bentuk kepedulian dan kontrol sosial menjelang pilkada 2020. Agar pesta demokrasi ini berjalan dengan aman, damai dan melahirkan pemimpin yang peduli terhadap kondisi sosial masyarakat,” ujarnya.

Lanjutnya, kita sedang melakulan kajian dengan kawan-kawan, nantinya kami akan ikut mengawasi jalannya pilkada agar tidak ada kecurangan, lebih aman dan damai sesuai harapan kita semua. (Silpah)

Rekomendasi
Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You cannot copy content of this page