Hati-Hati ! Beredar WA Palsu Mengaku  Wabup Janjikan Bantuan Masjid di Asahan

Nusantaraterkini.com | Asahan – Beberapa pengurus Masjid di Kisaran, Kabupaten Asahan Sumatera Utara mengaku resah setelah mendapatkan pesan WhatsApp (WA), seseorang mengaku sebagai Wakil Bupati (Wabup) Asahan, Taufik Zainal Abidin serta menginformasikan akan mendapat bantuan.

Modus yang dilakukan pelaku dengan memakai foto profil Wabup Asahan untuk membuat korban percaya dan menghubungi pengurus Masjid menggunakan pesan aplikasi di WA.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Kabupaten Asahan, Rahmad Hidayat Siregar mengatakan pihaknya membenarkan adanya laporan dari masyarakat, ada  orang yang mengatasnamakan Wabup Asahan tersebut dan memberikan himbauan kepada masyarakat untuk mewaspadai terhadap upaya penipuan.

“Iya benar, ada oknum mengatasnamakan Wakil Bupati Asahan yang menghubungi beberapa pengurus Masjid modus penyaluran donasi bantuan pemerintah dengan meminta nomor rekening,” kata Rahmad Hidayat, kepada wartawan, Selasa (13/4/2021).

Pelaku, kata Hidayat menghubungi korbannya dari WA menggunakan nomor handphone 082139750356 dan dalam pesan tersebut pelaku berjanji akan memberi bantuan donasi ke pengurus Masjid melalui Sekretaris Daerah dan meminta nomor rekening.

“Kepada seluruh lapisan masyarakat di Kabupaten Asahan, kami berharap waspada agar tidak menjadi korban penipuan tersebut. Di bulan suci Ramadhan ini, seharusnya tidak ada oknum yang tega melakukan penipuan seperti ini, apalagi berkaitan tentang pembagian donasi ke Masjid,” jelas Hidayat lagi.

Meski demikian terang Hidayat,  Pemerintah Kabupaten Asahan maupun Wakil Bupati Taufik Zainal Abidin sendiri belum ada rencana melaporkan hal tersebut ke Kepolisian.

“Untuk saat ini belum (lapor ke Polisi). Tapi jika sudah ada korban masyarakat yang dirugikan maka akan diambil langkah hukum, “ ungkapnya. (IndraLubis)

Rekomendasi
Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You cannot copy content of this page