Gus Miftah Isi Ceramah Kebangsaan di Asahan

Nusantaraterkini.com | Asahan – Ribuan jemaah menghadiri ceramah kebangsaan dengan pendakwah Gus Miftah di Kisaran, Kabupaen Asahan, Selasa (16/8/2022).

Kegiatan yang digelar di Lapangan Adhi Pradana Polres Asahan tersebut, turut dihadiri oleh Kapolda Sumatera Utara yang diwakili oleh Wadir Intel Poldasu (AKBP Jonson Hasibuan), Bupati dan Wakil Bupati Asahan, Plt Wali Kota Tanjung Balai, Forkopimda Kabupaten Asahan, Kapolres Tanjung Balai, Sekretaris Daerah, serta sejumlah pejabat.

Bupati Asahan H. Surya, BSc dalam sambutannya mengatakan ceramah kebangsaan tersebut sebagai semangat dalam rangka persatuan dan kesatuan yang dapat terjaga, berkat kerjasama dan sinergitas antar unsur Forkopimda bersama dengan masyarakat Kabupaten Asahan.

“Karena kemajemukan masyarakat Asahan adalah kekuatan utama dalam menjalankan program-program pembangunan di Kabupaten Asahan, bila tetap rukun dan damai dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia yang Berbhinneka Tunggal Ika,” ujar Surya.

Diakhir sambutannya, atas nama Pemerintah Kabupaten Asahan, dirinya mengajak kepada seluruh masyarakat untuk senantiasa merawat kebhinekaan dan menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia sesuai dengan peran dan fungsi masing-masing.

Sementara, Gus Miftah yang memiliki nama lengkap Miftah Maulana Habiburrahman dalam ceramah kebangsaannya menyampaikan, untuk menjadi bangsa yang besar, seluruh elemen masyarakat haruslah menghargai jasa para pahlawan yang telah berjuang merebut Kemerdekaan Negara Indonesia dengan mengorbankan harta dan jiwa mereka.

Dirinya juga menambahkan, bahwa hanya dengan persatuan dan kesatuanlah, para pahlawan dapat berhasil merebut kemerdekaan. Karenanya, masyarakat harus belajar tentang pentingnya arti persatuan dan kesatuan agar dapat mengisi kemerdekaan dengan hal – hal yang positif.

Untuk itu, Gus Miftah mengajak seluruh jamaah agar tetap menjaga toleransi dalam beragama, saling menghargai satu dengan yang lain, serta tidak termakan oleh isu ataupun opini yang dapat memecah persatuan dan kesatuan dengan berdalihkan perbedaan suku, agama, ras dan golongan.

“Karena Ideologi Negara kita, Pancasila hadir sebagai pemersatu, untuk itu, jadikan perbedaan yang kita miliki sebagai pemersatu kita, bukan menjadi suatu perpecahan diantara kita, karena sejatinya perbedaan yang kita miliki adalah kekuatan terbesar dari Bangsa kita”, ucap Gus Miftah mengakhiri ceramahnya. (Indra Lubis)

Rekomendasi

Ruangan komen telah ditutup.

You cannot copy content of this page