Gubernur Bengkulu Minta Baznas Terus Perkuat Fungsi Kelembagaan

Bengkulu – Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah meminta kepada Badan Amil Zakat (Baznas) Provinsi Bengkulu untuk terus memperkuat fungsi kelembagaan sebagai pengumpul zakat, infaq dan sedekah yang secara resmi dinaungi pemerintah melalui Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat. Karena dengan kelembagaan yang kuat, BAZNAS diyakini dapat betul-betul berjalan optimal dalam pengumpulan zakat nantinya.

Terlebih, sambung Rohidin, diketahui capaian zakat pada tahun 2022 lalu melebihi target. Di mana dari target yang ditetapkan sebesar 5,5 miliar rupiah, zakat yang terkumpul melalui Baznas Se-Provinsi Bengkulu mencapai 6,8 miliar rupiah lebih.

“Dengan penguatan lembaga Baznas Bengkulu tentunya juga dapat memberikan dampak positif pada saat zakat yang telah dikumpulkan tersebut, disalurkan di tengah-tengah masyarkat. Sehingga mampu membantu mensejahterakan masyarakat dan mendukung upaya dalam hal menurunkan angka kemiskinan,” ungkap Gubernur Rohidin usai hadir pada HUT Baznas ke-22 sekaligus Pelantikan 100 Da’i Baznas Provinsi Bengkulu dan Penyerahan Baznas Award, di Gedung Daerah Balai Raya Semarak Bengkulu, Jum’at (20/01).

Lanjut Gubernur Rohidin, dari sisi kuantitas, pengumpulan zakat mengalami peningkatan yang luar biasa. Sehingga dalam penyalurannya juga harus benar-benar diperhatikan.

“Ketika zakat itu disalurkan tepat sasaran, maka persoalan-persoalan seperti untuk membangkitkan ekonomi, mengentasan kemiskinan dan lainnya bisa terwujud,” ujar Rohidin.

Di sisi lain Gubernur Rohidin menyampaikan, agar gerakan Baznas ini betul-betul berkembang dan dengan merekrut Da’i merupakan salah satu langkah yang tepat.

“Karena para Da’i bisa berdakwah untuk membangkitkan kesadaran semua elemen masyarakat supaya berzakat. Langkah ini juga berdampak positif pada Baznas di kabupaten/kota,” tutup Gubernur Bengkulu ke-10 itu.

Ketua Baznas Provinsi Bengkulu Fazrul Hamidy menyampaikan, pihaknya akan terus berupaya agar pengumpulan zakat berjalan optimal.

“Seperti tahun lalu saja, zakat terkumpul Rp 6,8 miliar. Dengan capaian itu, peningkatan dalam pengumpulan zakat meningkat 115 persen. Untuk penyalurannya kita utamakan mengikuti 8 asnaf,” sampainya.

Fazrul menambahkan, pada tahun ini pihaknya melakukan terobosan baru dengan membentuk 100 Da’i yang bertujuan agar pengumpulan zakat bisa lebih optimal lagi melalui sosialisasi oleh para Da’i.

“Nantinya 100 Da’i itu berasal dari 10 kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu. Dengan keberadaan para Da’i ini, maka sosialisasi terkait pengumpulan zakat bisa semakin gencar,” harapnya.

Sementara itu Pimpinan Baznas RI Rizaludin Kurniawan mengharapkan Baznas Provinsi Bengkulu, dapat lebih profesional dan akuntabel dalam mengumulkan zakat, termasuk juga manfaat ketika zakat itu disalurkan.

“Sebagaimana disampaikan Gubernur tadi, kita pun mendukung agar melalui zakat ini bisa mengentaskan kemiskinan dan mendorong geliat ekonomi masyarakat,” singkatnya. (Red/Adv)

Rekomendasi

Ruangan komen telah ditutup.

You cannot copy content of this page