Forum Tenaga Pendidik Madrasah Berharap Kasus Penganiayaan Ustad Tetap Terkawal

Medan, Nusantaraterkini.Com – Ketua Forum Komunikasi Diniyah Takmikiyah (FKDT) Sumut, Ikhwan Lubis, merasa sangat keberatan dengan kasus penganiayaan yang dialami Ustad Nur Sarianto.

“Tentu kami sebagai tenaga pendidik anak-anak madrasah, sangat keberatan dengan kasus penganiayaan yang menimpa saudara Ustad Nur Sarianto. Kami sangat kaget mendengar terjadinya kejadian itu,” kata Ikhwan, Kamis (15/2/2019).

Perkara penganiayaan yang menimpa Ustad Nur Sarianto, masih menjadi wacana pengembangan di Sat Reskrim Polrestabes Kota Medan, walaupun pelaku sudah ditahan Polrestabes Kota Medan.

Ikhwan menambahkan, kasus ini agar tetap terkawal dan segera ditentukan sikap hukumnya kepada pelaku, juga mencegah supaya jangan timbul isu-isu jahil, dan menjadi melebar nantinya di masyarakat.

“Kami sangat berharap, kiranya kasus ini segera ditangani dengan kualitas hukum yang benar. Kita paham, pihak Polrestabes Kota Medan sudah melakukan pengembangab kasus tersebut, demikian pula pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka, juga pelaku sudah di dalam tahanan Polrestabes Kota Medan,” paparnya.

Sekretaris GP dan Tendik (Guru Pendidik dan Tenaga Pendidikan) Indonesia Sumatera Utara, Abdul Latif Ibrahim, mengungkapkan sebelumnya tersangka sudah sering diingatkan, agar hewan peliharaan milik pelaku sebaiknya dikurung atau diikat dan jangan dibiarkan berkeliaran, mengingat banyak siswa-siswi Madrasah selalu melintasi depan rumah pelaku. Permintaan yang sudah kita disampaikan kepada pelaku, bukannya mendapat tanggapan baik, bahkan selalu membiarkan hewan peliharaannya itu bebas berkeluaran.

Pelaku yang sudah dinyatakan tersangka, telah diamankan Polrestabes Kota Medan, ialah seorang perempuan berinisial N, warga Jalan Mandailing, Kecamatan Medan Tembung, Kota Medan.

Peristiwa itu terjadi, Kamis(7/2/2019) malam beberapa hari lalu, dan sudah ramai diperbincangkan di media sosial (medsos), setelah korban membagikan fotonya yang bersimbah darah diunggah di facebook.

Korban menulis awal mula kejadian yang menimpanya. Seusai mengkiti Rapat dengan. para gutu di Madrasyah Muhammadya di Jalan Mandaling, Medan Kota Medan. Korban melihat siswa-siswi yang ketika itu sedang melintasi depan rumah pelaku, siswa siswi saat itu dikejar-kejar anjing milk pelaku. Melihat kejadian itu, pelaku mencoba melakukan pendekatan dan menemuii pemilk hewan peliharaan itu.

Tak disangka, setelah bertemu dengan pelaku pemilik hewan peliharaan itu yang seorang perempuan, tidak bersedia menerima permohonan korban, akhirnya terjadi perdebatan dan pertengkaran yang tidak layak, yang berakibat wajah korban terluka pada bahagian pelipis mata sebelah kanan.

Tak terima atas perbuatan pelaku, korban mencurahkan kejadian yang dialaminya itu lewat facebook. Tak lama kemudian polisi Polrestabes Kota Medan datang ke rumah korban. Tanpa banyak tanya Polrestabes Kota Medan langsung menangkap terduga pelaku tersebut dan telah diamankan. (Dharma/red)

Rekomendasi
Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You cannot copy content of this page