Ekonom UNIB Puji Gubernur Berhasil Buka Konektivitas Darat, Laut dan Udara

BENGKULU – Upaya Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah membuka konektivitas darat, laut dan udara provinsi Bengkulu mendapat tanggapan positif dari pengamat ekonomi. Selama kurun waktu tiga tahun, lulusan terbaik UGM ini berhasil membuat terobosan.

Seperti akan dibangunnya jalan Tol Bengkulu-Sumatera Selatan, peningkatan status bandara Fatmawati Soekarno yang akan menjadi bandara internasional melalui pengelolaan Anggasa Pura II, peningkatan pelabuhan Pulau Baai dan pembangunan jalur Rel Kereta Api.

Bukan hanya itu, mantan wakil bupati Bengkulu Selatan ini juga terus penyelesaikan akses jalan dan jembatan provinsi untuk memecah ‘keterisolasiran’ beberapa sentra produksi masyarakat. Hal ini akan terus digenjot hingga masa akhir jabatan di tahun 2021.

Koordinator Program Magister Managemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Bengkulu (UNIB), Slamet Widodo, menanggapi positif gagasan Gubernur Rohidin dalam upaya membuka semua akses konektivitas baik darat, laut dan udara.

Hal tersebut dalam penilainya sangat tepat sekali untuk membangun ekonomi provinsi Bengkulu kedepan lebih baik.

“Jika konektivitas dibuka, maka secara otomatis akan membuka akses antar daerah. Sehingga alur barang, jalur manusia maupun jalur investasi akan lebih ekonomis dan lebih efesien, sehingga bisa memantik pertumbuhan ekonomi Bengkulu,” jelas Slamet Widodo, di Gedung Sekretariat Program Magister Managemen UNIB, Kamis (09/01).

Dengan lancarnya arus barang dan orang, ujar pakar Ilmu Managemen Sumber Daya Manusia ini, juga akan menarik para investor untuk berbisnis di provinsi Bengkulu. Karena dengan infrastruktur yang baik dan terbuka maka arus investasi akan mudah masuk.

“Bagus sekali dalam rangka memompa pertumbuhan ekonomi Bengkulu secara regional dan pertumbuhan ekonomi masyarakat pada sentra-sentra ekonomi. Dimana akan meningkatkan pendapatan masyarakat, menyerap tenaga kerja, mengurangi pengangguran hingga membawa pertumbuhan ekonomi masyarakat. Ini yang penting,” tegas Widodo.

Konektivitas jalan antar wilayah ini juga bagus dalam mendukung serta mensukses Wonderful Bengkulu 2020 di sektor pariwisata. Akses yang lancar dan bagus akan permudah wisatawan dalam menjangkau destinasi di daerah.

Jebolan Doktor University Kebangsaan Malaysia ini lebih lanjut memaparkan, untuk meningkatkan ekonomi daerah memang yang utama harus dibuka akses transportasi secara baik, berupa akses jalan yang terkoneksi antar daerah seperti yang telah dilakukan Gubernur Rohidin.

Kemudian, lanjut Widodo, di sekitar jalan akses harus dibuat ‘good poll’ atau pusat-pusat pertumbuhan ekonomi yang berorientasi pada pertumbuhan ekonomi daerah. Seperti produk-produk unggulan daerah, misalnya di Kabupaten Kepahiang yang terkenal dengan produk kopinya, dijadikan sentra produk Kopi atau di Rejang Lebong dengan produk Gula Aren dijadikan sentra produk Gula Aren.

“Sehingga akan terjadi pertukaran produk dan pertukaran daya beli didalam pengembangan suatu wilayah. Jika jalan sudah terbuka maka dibuatlah pusat-pusat pertumbuhan, baik pusat usaha bisnis kecil menengah maupun pusat-pusat sentra produksi dan industri, terutama yang berkaitan dengan keunggulan daerah,” pungkasnya. (MC/Adv).

Rekomendasi
Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You cannot copy content of this page