Dua JCH Provinsi Bengkulu Terancam Gagal Berangkat Haji

BENGKULU – Dua orang Jamaah Calon Haji (JCH) Provinsi Bengkulu, dinyatakan memiliki status kesehatan atau berkategori Resiko Tinggi (Risti). Sehubungan dengan hal itu, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Bengkulu menginstruksikan kepada jamaah untuk beristirahat cukup dan menjaga pola hidup bersih dan sehat (PHBS).

Kepala Kantor Kesehatan Pelatihan Bengkulu KKP kelas III Rosyid Ridlo Prayogo mengatakan status Resti mayoritas jamaah haji disebabkan usia lanjut. Kebanyakan jamaah menunaikan ibadah haji saat berusia 60-90 tahun. Padahal, pada usia tersebut kondisi kesehatan sudah tidak stabil.

“Dua JCH atas nama Siti Aminah Asal Kota Bengkulu, Pleura dan Mansyur Daud Asal Rejang Lebong Gagal Jantung. Persoalan adalah kondisi badan yang kelelahan saat berangkat dari daerah. Makanya saat periksa kesehatan disini sebagian besar drop,” jelasnya, Senin (15/07/19).

Dikatakan, saat masuk Asrama Haji Antara Bengkulu seluruh Calon Jamaah Haji menjalani pemeriksaan kesehatan.

Para jamaah juga mendapatkan asupan makanan yang dipastikan kebersihan dan kesehatannya oleh PPIH. Para jamaah juga dilarang membeli makanan di luar asrama haji yang belum bisa dipastikan kebersihan dan kesehatannya.

“Yang paling baik dilakukan adalah istirahat dan makan teratur. Jika jamaah mengalami panas tinggi atau demam segera memberitahu petugas kesehatan agar cepat ditangani,” Saran Rosyid.

Setibanya di Arab Saudi, jamaah diminta untuk patuh kepada pimpinan rombongan dan petugas pendamping. Tantangan utama saat berada di Arab Saudi berupa perbedaan suhu dengan Indonesia. (Budi)

Rekomendasi
Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You cannot copy content of this page