DPC PKB Lebong Bantu Posko Penanganan Covid-19 di Perbatasan

LEBONG – Merebaknya Virus Corona atau Covid-19 di Indonesia menjadi perhatian serius baik bagi semua pihak, tak terkecuali bagi Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Lebong.

Dibawah komando politisi PKB, Popi Ansa didampingi Kepala SLB 1 Lebong, Elfian Komar, dan beberapa kader PKB Lebong, diketahui merupakan partai pertama di daerah itu menyerahkan bantuan ke posko tersebut.

Bantuan disalurkan langsung ke posko satuan gugus penanganan virus Covid-19 di perbatasan antara Kabupaten Lebong dan Rejang Lebong, Jumat (10/4) sekitar pukul 16.05 WIB.

Politisi PKB Lebong, Popi Ansa mengatakan, para pengurus partai berlambang sembilan bintang ini memberikan bantuan alat kesehatan seperti masker, cairan disinfektan dan sarung tangan, hingga sembako bagi para tenaga medis di posko.

“Ini adalah bentuk empati dari Partai PKB kepada rekan-rekan di posko, kami berharap agar masker serta bantuan bahan pokok ini dapat bermanfaat. Sehingga, dapat memutus rantai penyebaran Covid-19,” kata Popi.

Popi menjelaskan, bantuan ini merupakan penjabaran terhadap instruksi Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, yang meminta seluruh kader Partai PKB untuk menjadikan Corona sebagai agenda utama yang diperhatikan.

“Mereka ini bertugas 24 jam, agar para pengendara yang datang dari zona merah bisa diawasi saat masuk ke Lebong. Makanya, kami berharap dapat terus memberikan yang terbaik dalam mencegah Corona masuk Lebong,” sambungnya.

Waka II DPRD Lebong ini menambahkan, jika tidak ada kendala Sabtu (11/4) besok bantuan serupa akan disalurkan di posko perbatasan antara Bengkulu Utara dan Lebong.

“Mari bersama kita bergotong royong memutus rantai penyebaran Virus Corona Khususnya di Lebong, dan berdoa semoga kondisi yang terjadi akibat Covid-19 ini segera teratasi dan berakhir,” demikian Pop. (red-rmol.com)

Rekomendasi
Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You cannot copy content of this page