Di Bintoro Jember, Seorang Pria Gantung Diri Usai Membunuh Isteri

Warga di lingkungan Semenggu, RT. 01, RW. 04 Kelurahan Bintoro kecamatan Patrang Kabupaten Jember, pada Selasa siang (12/5) digegerkan adanya penemuan jasad seorang wanita diduga korban pembunuhan oleh suaminya sendiri.

Dalam waktu hampir bersamaan, di lokasi berbeda warga menemukan jasad suami sang korban dalam kondisi gantung diri pada sebuah pohon, yang jaraknya kurang lebih 2 km dari rumah korban, tepatnya didekat kuburan umum lingkungan Sumberlangon Kelurahan Slawu Kecamatan yang sama.

Korban yang diketahui bernama Khotijah (31) ditemukan oleh tetangga dekatnya di dalam rumah korban. Jasad wanita malang ini posisinya terlentang di atas ranjang kamar tidur, dengan wajah berlumuran darah.

Sedangkan jasad suami korban bernama Ahmad, ditemukan di pekarangan belakang rumah warga, dengan posisi setengah duduk di atas tumpukan kayu.Sedangkan kedua kakinya terlihat menekuk, dan leher terikat seutas tali serta wajah mendongak keatas.

Menurut keterangan ketua RT 01, RW 04 Sumhadi, jika Ahmad dan istri sepulang dari Malaysia kini sehari-hari bekerja sebagai buruh serabutan. Menurutnya, Ia tega melakukan pembunuhan terhadap istrinya kemudian nekat gantung diri karena depresi akibat tekanan ekonomi.

Dua jam sebelum kejadian, Sumhadi mengaku bertemu kedua suami istri naas ini, dalam keadaan rukun-rukun saja dan seperti tidak ada pertengkaran. Ia juga tidak tidak mengetahui sama sekali motif dibalik peristiwa tragis tersebut.

“Saya tahu kejadian ini dari laporan saudaranya yang rumahnya berdekatan dan suaminya memang stres kadang bicara sendiri,” kata Sumhadi.

Sementara Kapolsek Patrang IPTU Agus Solikin, dikonfirmasi perihal tragedi ini menuturkan, dirinya mengetahui kejadian penganiayaan dalam rumah tanggal yang menyebabkan hilangnya nyawa korban sekitar pukul 13.00 WIB atas laporan warga.

“Korban istri luka di bagian wajah, akibat pukulan benda tumpul,” kata Agus.

Usai menerima laporan, pihaknya saat itu juga mendatangi TKP dan mendapati korban sudah meninggal dunia. “Saat ini kita sedang melakukan penyelidikan untuk mengungkap motif dan siapa pelaku sebenarnya, sebab yang diduga pelaku juga meninggal dunia,” terangnya.

Usai melakukan olah TKP, selanjutnya kedua korban dibawa ke RS dr. Soebandi untuk dilakukan visum.

“Barang bukti, 1 buah alat pentungan dan tali yang sedang kita lidik di TKP, ” imbuh Agus. (tahrir)

Rekomendasi
Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You cannot copy content of this page