Desain Arsitektur dan Akustik Berpengaruh Kesehatan Fisik Dan Mental

Orang pasti menginginkan rumah yang tampil senyaman mungkin. Untuk mewujudkannya, Anda harus menata sesuai dengan kepribadian diri dan anggota keluarga yang lain.

Tanpa disadari, kegiatan menata interior terkadang bisa memengaruhi psikologi pemilik ruangan,rumah dan gedung. Ada beberapa unsur ruang di sekitar Anda yang sangat memengaruhi sisi psikologis kesehatan Fisik dan Mental, seperti warna, bentuk, garis, tekstur, suara, bau,dan berbagai gambar dan simbol yang memiliki dampak terhadap keadaan emosi Anda, juga karakteristik psikologi manusia.

Nah, jika Anda ingin memiliki Interior ruangan yang sesuai dengan kebutuhan,keinginan, dan kepribadian Anda, pengembangan interiornya harus bisa dipadukan dengan struktur bangunan yang ada. “Yang termasuk ke dalam faktor psikologi pada desain, di antaranya penglihatan, perasa, pendengaran,dan penciuman.Empat faktor tersebut sangat berperan besar di dalam sebuah hunian. Salah satu pilihan acoustics lighting audiovisual consultant terbaik sudah banyak tersedia di internet.

Leed well building built environment consultant berguna dalam menentukan pilihan warna yang sesuai untuk kesehatan fisik dan mental penghuni ruangan. Merah, kuning dan oranye dapat dikatakan warna yang mampu menaikkan tekanan darah. Warna tersebut akan membuat Anda merasa hangat dan bersemangat. Adapun biru, hijau, dan ungu dapat meredam suhu ruangan sehingga membuat Anda merasa dingin sekaligus rileks. Psikologi warna juga bisa dipengaruhi latar belakang budaya dan kebutuhan masing-masing pemilik rumah.

Faktor psikologi penglihatan bisa dilihat dari bentuk bangunan. Bentuk biasanya mewakili apa yang ingin Anda sampaikan. Bentuk umumnya dapat diciptakan oleh garis maupun warna. Apabila Anda menyenangi tipe klasik, Anda bisa menggunakan bentuk furnitur dengan banyak ukiran aristokrat yang dapat diaplikasikan di langit-langit rumah.

“Bentuk bangunan bisa diklasifikasikan seperti bentuk simetris, asimetris,geometris, dan organik,. Garis secara psikologi dapat membangkitkan perasaan yang berbeda, tinggal bergantung pada latar belakang mental Anda.Ambil contoh garis horizontal,biasanya akan memberikan dampak ketenangan bagi si penghuni rumah. Garis vertikal dapat memberikan perasaan stabilitas.

Untuk garis vertikal,bisa dilihat pada penerapan bangunan pilar. Selain garis, tekstur juga merupakan teknik desain interior yang bisa membangkitkan perasaan. .Tekstur bisa diperoleh dari penggunaan material kayu, batu, bata, atau kain. Material tersebut merupakan elemen dekorasi yang bisa dilihat dan disentuh secara sempurna. Salah satu prinsip dasar penggunaan tekstur adalah berkaitan dengan kesan yang didapat.

Tekstur kasar cenderung membuat objek terlihat berat, sedangkan tekstur halus akan membuatnya terasa lebih ringan. Dengan cara ini, lantai marmer yang dipoles putih akan terasa lebih ringan daripada panel kayu keras. Setelah tekstur, elemen yang harus diperhatikan dalam membangun psikologi sebuah tatanan desain interior adalah suara.(Red)

Rekomendasi

Ruangan komen telah ditutup.

You cannot copy content of this page