Nusantara Terkini, Bengkulu – Presiden dan Wakil Presiden Mahasiwa Universitas Muhammadiyah Bengkulu, menolak sikap refresif dari oknum kepolisian dalam menagani massa aksi yang menolak keberadaan tambang batu bara PT. CBS. BEM UMB bersama aktivis lainnya meminta kepada Gubernur Bengkulu untuk meninjau ulang izin seluruh tambang yang ada di Bengkulu, disinyalir perizinan tambang selama ini tidak beres karena banyak kepentingan kepala daerah tingkat II dalam hal ini bupati yang main mata dengan pengusaha. (NU001)
