Dari Jaringan Lampung dan Medan, Terduga Teroris Lari dan Latihan di Papua

JAYAPURA – Masyarakat Papua, khususnya Kabupaten Jayapura sempat dihebohkan dengan tertangkapnya KW (35) terduga teroris di perumahan Grand Doyo Sentani awal Desember 2019 lalu.
Setelah ditangkap, Polisi kemudian kembali melakukan penangkapan terhadap 6 terduga teroris lainnya di wilayah Sentani.

Kapolda Papua Irjen Pol Drs. Paulus Waterpauw menyebutkan, Polisi tak sembarangan melakukan penangkapan.

7 terduga teroris yang saat ini sudah dikirimkan ke Mabes Polri di Jakarta ditangkap setelah melalui proses penyelidikan yang panjang.
Setelah terdapat bukti kuat barulah penangkapan dilakukan.

“Kemarin sore, Senin, 16 Desember sudah dikirim ke Jakarta,” ungkap Kapolda Papua Irjen Pol. Paulus Waterpauw kepada wartawan, Selasa (17/12/2019).

Tujuh terduga teroris diakui Waterpauw merupakan jaringan Medan dan Lampung yang melarikan diri ke Papua.

“Mereka di sini dalam rangka baru mau berlatih,” tegas Kapolda Papua.

Masuknya 7 terduga teroris ke Papua dikatakannya secara bertahap dan bukan sekaligus.

“Mereka satu-satu, ke sini jadi tidak langsung,” ungkapnya lagi.

Mengantisipasi ancaman teroris ke depan, Polda Papua meminta semua pihak terutama masyarakat luas untuk ikut meningkatkan kewaspadaan dan membantu Polri.

“Banyak ciri-cirinya, orang baru yang tak mau bersosialisasi, tertutup, pergi shubuh pulang tengah malam dan lainnya, warga bisa ikut mengawasi, ya,walau tidak semua, tapi paling tidak sudah waspada,” ucap Kapolda.

Diharapkan di momen Natal dan Tahun baru 2019 ini isu terorisme di Papua tak membuat rusaknya persaudaraan sesaama anak bangsa di Papua yang sudah sejak lama hubungan tersebut dibangun dengan baik. (fai/red.papua)

Rekomendasi
Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You cannot copy content of this page