Cara dr. Monna Octavia Rahmawaty, Atasi Penyakit THT

Bengkulu – Telinga hidung tenggorokan (THT) memiliki fungsi penting, seperti mendengar, bernapas, mencium aroma, berbicara, serta menelan makanan dan minuman. Saat ada gangguan yang berkaitan dengan ketiga bagian tersebut, dianjurkan untuk menemui dokter spesialis THT.

Dokter spesialis THT (otolaringologis) adalah dokter yang khusus menangani masalah kesehatan telinga, hidung, dan tenggorokan (THT). Organ-organ ini bisa mengalami gangguan kesehatan misalnya karena infeksi, alergi, atau tumor.

Gangguan yang terjadi pada salah satu organ THT dapat memengaruhi organ THT yang lain, karena karena ketiga organ ini saling berhubungan.

Gangguan Telinga yang Biasa Ditangani Dokter THT

Berikut ini adalah contoh keluhan pada telinga yang kerap ditangani oleh dokter spesialis THT:

Gangguan keseimbangan

Salah satu penyebab gangguan sistem keseimbangan adalah labyrinthitis, akibat infeksi atau peradangan pada telinga bagian dalam. Kondisi ini menyebabkan penderitanya mengalami pusing berputar.

Gangguan keseimbangan juga bisa disebabkan oleh Benign Paroxysmal Positional Vertigo (BPPV), atau penyakit Ménière yang disertai gangguan pendengaran, telinga berdenging, dan telinga terasa penuh.

Untuk menentukan penyebab gangguan keseimbangan, dokter THT akan melakukan pemeriksaan pemeriksaan fisik, tes pendengaran, dan pemeriksaan penunjang, seperti tes darah. Setelah penyebabnya diketahui, dokter THT akan memberikan pengobatan sesuai penyebabnya.

Infeksi telinga

Infeksi telinga terjadi ketika kuman masuk dan menginfeksi telinga. Kondisi ini bisa terjadi pada telinga luar, telinga tengah, maupun telinga bagian dalam. Gejala infeksi telinga dapat berupa nyeri telinga, gangguan pendengaran, demam, atau keluar cairan dari telinga.

Dalam menentukan diagnosis, dokter THT akan melakukan pemeriksaan fisik pada telinga, hidung, dan tenggorokan. Saat menilai kondisi telinga, dokter akan menggunakan alat yang disebut otoskop.

Umumnya infeksi telinga ringan dapat sembuh dengan sendirinya. Namun jika tidak kunjung membaik, dokter akan meresepkan antibiotik atau melakukan irigasi telinga dan pengeluaran cairan dalam telinga yang meradang.

Gangguan pendengaran atau tuli

Gangguan pendengaran dapat terjadi karena kelainan konduktif (melibatkan telinga bagian luar atau tengah), sensorineural (melibatkan telinga bagian dalam), atau kombinasi keduanya. Penyebabnya bisa karena faktor usia, paparan terhadap suara keras dalam jangka panjang, tumbuh tumor yang menghalangi fungsi pendengaran, atau kotoran telinga yang menumpuk.

Pengobatan yang diberikan tergantung pada penyebab gangguan pendengaran. Dokter THT dapat membersihkan kotoran telinga, menyarankan pemasangan alat bantu dengar, atau melakukan operasi, misalnya pemasangan implan koklea.

Gangguan Hidung yang Biasa Ditangani Dokter THT

Berikut ini adalah contoh keluhan pada hidung yang kerap ditangani oleh dokter spesialis THT:

Sinusitis

Sinusitis terjadi saat jaringan rongga sinus mengalami peradangan atau bengkak. Kondisi ini bisa disebabkan oleh flu, rinitis alergi, polip hidung, dan kelainan bentuk sekat hidung (deviasi septum).

Sinusitis ringan dapat diatasi dengan pemberian obat dekongestan, cairan khusus untuk mencuci hidung, dan antibiotik. Selain itu, udara lembap dan hangat juga bisa mendukung penyembuhan sinusitis. Untuk menjaga udara tetap lembap, bisa menggunakan alat penguap (vaporizer) atau pelembap ruangan.

Alergi

Alergi terjadi ketika sistem kekebalan tubuh merespons secara berlebihan terhadap sesuatu yang dianggap asing, seperti debu, tungau, jamur, bulu binatang, makanan tertentu, sengatan serangga, atau obat-obatan.

Salah satu gejala alergi adalah bersin-bersin, hidung tersumbat, gatal dan berair. Alergi dapat diatasi dengan pemberian obat-obatan antialergi (seperti antihistamin), imunoterapi, dan menghindari zat yang menyebabkan reaksi alergi sebagai pencegahan.

Gangguan penciuman

Gangguan penciuman mengakibatkan seseorang kehilangan kemampuan dalam mencium aroma. Ada banyak kondisi yang menyebabkan seseorang mengalami gangguan penciuman, di antaranya adalah cedera kepala, polip hidung, kerusakan saraf penciuman, flu, dan efek samping pengobatan. Penanganan gangguan penciuman tergantung pada penyebabnya.

Gangguan Tenggorokan yang Biasa Ditangani Dokter THT

Berikut ini adalah contoh keluhan pada tenggorokan yang kerap ditangani oleh dokter spesialis THT:

1. Laringitis

Laringitis adalah pembengkakan pada dinding organ laring (kotak suara) di tenggorokan. Gejala yang timbul umumnya suara serak dan rasa sakit atau tidak nyaman pada bagian depan leher.

Dokter THT biasanya merekomendasikan terapi suara guna mengurangi cedera laring atau antibiotik bila diperlukan. Agar tidak semakin parah, batasi berbicara, hindari paparan asap rokok, debu, minuman beralkohol, dan kafein.

2. Kanker nasofaring

Merupakan kanker yang terbentuk dari jaringan di dinding belakang hidung atau tenggorokan. Beberapa faktor risiko untuk terkena kanker nasofaring adalah riwayat keluarga dengan kanker nasofaring, infeksi virus Epstein-Barr, merokok, dan konsumsi alkohol berlebih.

Gejala penyakit ini bisa mirip dengan gejala penyakit pada hidung dan tenggorokan lain, seperti sakit tenggorokan, benjolan di leher atau tenggorokan, sulit menelan, berbicara, atau bernapas, dan sering mimisan.

Untuk memastikan diagnosisnya, dokter perlu melakukan pemeriksaan fisik dan penunjang seperti biopsi, CT-scan atau MRI hidung dan tenggorokan, serta tes darah. Pengobatan bisa dilakukan dengan kemoterapi, radioterapi, dan operasi.

3. Difteri

Difteri disebabkan oleh infeksi bakteri. Gejalanya berupa sakit tenggorokan, bengkak leher, demam, dan lemas. Dalam mendiagnosis, dokter THT akan mengamati tanda dan gejala, serta melakukan pemeriksaan penunjang seperti tes darah. Untuk mengobati kondisi ini diperlukan antibiotik sesuai resep dokter.

4. Radang amandel (tonsilitis)

Radang amandel terjadi ketika amandel (benjolan jaringan di kedua bagian sisi belakang tenggorokan) mengalami pembengkakan akibat infeksi virus atau bakteri.

Gejalanya berupa nyeri tenggorokan, amandel membengkak dan memerah, kesulitan atau nyeri menelan, terdapat lapisan berwarna putih atau kekuningan pada amandel, bengkak di leher, demam, dan bau mulut.

Pengobatan radang amandel tergantung pada penyebabnya. Jika disebabkan oleh virus, dokter THT umumnya akan menganjurkan perawatan secara mandiri di rumah. Namun jika penyebabnya adalah bakteri, dokter akan memberikan antibiotik.

Operasi mungkin diperlukan jika amandel sering kambuh, pengobatan menggunakan antibiotik tidak berhasil, atau jika radang amandel menyebabkan sulit menelan dan bernapas.

Selain penyakit yang disebutkan di atas, dokter THT juga dapat menangani gangguan pada celah langit-langit mulut atau bibir sumbing, serta gangguan tidur, seperti mendengkur dan apnea tidur.

Jika terdapat keluhan atau gejala-gejala penyakit yang menyerang bagian telinga, hidung, dan tenggorokan, sebaiknya periksakan kondisi tersebut ke dokter THT. Dokter akan melakukan pemeriksaan lengkap, serta memberikan pengobatan berdasarkan diagnosis penyakit dan penyebabnya. (ADV)

Rekomendasi
Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You cannot copy content of this page