Buka Dialog Pembauran Kebangsaan, Walikota Blitar : Mari Jalin Kebersamaan dan Kerukunan

Kota Blitar – Walikota Blitar Drs. H. Santoso, M.Pd menghadiri dan membuka secara resmi acara Dialog Pembauran Kebangsaan, bertempat di Ampiteater Perpusnas Bung Karno, Kota Blitar, Rabu (22/07/2020). Sebagai narasumber, dari FPK Kota Blitar, Sosiolog serta dihadiri 60 peserta terdiri dari perwakilan suku dan etnis millenial se-Kota Blitar.

Dialog yang bertemakan ‘Dinamika Pembauran Kebangsaan di Kota Blitar, Kemarin, Hari ini dan Esok’ itu hasil kerjasama Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kota Blitar, Bakesbangpol dan PBD Kota Blitar dan UPT Perpustakaan Bung Karno Kota Blitar.

Dalam sambutannya, Walikota Blitar Santoso menyampaikan apresiasi, ditengah bangsa sedang dilanda pendemi Covid-19 yang belum berakhir, masih bisa menyelenggarakan Dialog Pembauran Kebangsaan.

“Saya berharap, Blitar yang sudah sering disebut sebagai dapurnya nasionalisme. Karena disini disemayamkan seorang tokoh Founding Father, penggali Pancasila, pendiri bangsa ini, tidak berlebihan harapan dari Pemkot Blitar, bagaimana FPK yang ada di Kota Blitar, mampu menjadi pelopor dari daerah-daerah lain untuk bisa menyatukan seluruh etnis yang ada di Indonesia khususnya di Blitar,” harap Santoso.

Sambungnya, kita sadari dan maklumi bersama, bahwa perbedaan memang ada, dan perbedaaan itu adalah keniscayaan. Justru ditengah perbedaan ini bagaimana kita mampu menjalin kebersamaan yang bisa menimbulkan kekuatan.

“Alhamdulillah, berkat ajaran-ajaran Bung Karno tentunya bisa dijadikan modal yang kuat bagaimana membangun sinergitas, kegotongroyongan dan kebersamaan. Sekalligus bangsa Indonesia ini terdiri dari berbagai etnis dan suku, tetapi masih mampu menggalang kekuatan untuk menangkal segala macam hambatan, tantangan dan ancaman serta gangguan terhadap eksistensi NKRI,” jelasnya.

Terakhir, Santoso dalam sambutannya berharap melalui acara ini, pikiran-pikiran yang disampaikan narasumber mari kita kerucutkan, bahwa apapun bentuknya Pancasila adalah menjadi dasar negara yang sudah tidak bisa diutak-atik dan sudah harga mati.

“Mudah-mudahan dialog Pembauran Kebangsaan ini, semakin mengokohkan dari para etnis-etnis yang ada di Kota Blitar ini, termasuk juga dari daerah lain dan lebih menjalin kebersamaan dan kerukunan, sebagaimana semboyan jawa yang tidak asing lagi ‘Rukun Agawe Santoso’.” pungkasnya. (Hms/Adv)

Rekomendasi
Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You cannot copy content of this page