Buka Acara Pembinaan Guru Ngaji dan Guru Minggu, Ini Harapan Plt. Walikota Blitar

KOTA BLITAR – Plt. Walikota Blitar Santoso menganggap guru ngaji dan guru sekolah minggu sebagai ujung tombak di lapangan, terutama dalam hal memberikan bekal kepada anak-anak untuk mampu dan bisa menjalankan keyakinan agamanya dengan baik. Baik tidak hanya teori, tapi betul-betul dilaksanakan ajaran-ajaran yang disampaikan.

“Saya yakin ketika itu dilaksanakan dengan baik, maka visi Kota Blitar yang pertama adalah bagaimana mewujudkan Kota Blitar, masyarakat yang religius itu akan terwujud,” jelas Plt. Walikota Santoso usai membuka kegiatan Pembinaan Guru Ngaji dan Guru Sekolah Minggu se-Kota Blitar di Balai Kota Koesoemo Wicitra Kota Blitar, Senin (02/03/2020).

Santoso mengatakan, lebih-lebih menjelang bulan Ramadhan, untuk itu lebih diintensifkan lagi bagaimana peran guru ngaji dan guru minggu yang ada di Kota Blitar supaya lebih memaksimalkan pembinaannya kepada anak-anak, sehingga ketika memasuki bulan suci Ramadhan, betul-betul tidak ternoda oleh hal-hal yang tidak diinginkan.

Lanjut Santoso mengungkapkan, untuk guru ngaji setiap bulannya mendapat Rp. 200 ribu dan ditahun berikutnya akan dinaikkan menjadi 250 ribu yang diterimakan setiap tiga bulan sekali.

“Jadi kalau diberikan setiap bulannya kurang efektif dan jumlahnya juga sedikit, maka diberikan setiap tiga bulan sekali, sehingga bisa dirasakan,” terangnya.

Menurutnya, hal itu sebetulnya bukan tujuan utama, tetapi yang namanya guru ngaji itu semuanya dilakukan dengan ikhlas. Hal itu adalah sebagai bentuk apresiasi dari pemerintah daerah kepada para guru ngaji, sehingga mereka bisa menjalankan tugasnya dengan baik. (Hms/Adv)

Rekomendasi
Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You cannot copy content of this page