Bawa 4 Tuntutan, GPI Kembali Gelar Aksi Demo di Depan Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar

BLITAR – Puluhan masa yang tergabung dalam LSM Gerakan Pembaharuan Indonesia (GPI) kembali menggelar aksi demo di depan Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar, Kamis (22/06/2023).

Kedatangan peserta aksi ke Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar dikawal ketat pihak kepolisian. Dengan membawa poster para pengunjuk rasa menyampaikan sejumlah tuntutan.

Tuntutan yang dibawanya yakni, kepala dinas pendidikan yang baru harus mengundurkan dari jabatannya, para pendidik (guru) disemua lapisan tingkatan agar bergerak menolak dan memboikot atas penempatan jabatan kepala dinas pendidikan yang baru atau berhadapan dengan resiko hukum.

Selanjutnya, menghilangkan semua pembayaran/pembiayaan yang dibebankan kepada orang tua wali murid pada saat memasuki tahun ajaran baru berupa uang seragam, kaos olahraga, sumbangan sukarela dan sebagainya.

Tuntutan terakhir yakni, bongkar dan tangkap para pelaku oknum-oknum yang diduga melakukan pemotongan sertifikasi setiap guru, pungutan dalam setiap pengajuan kenaikan pangkat/golongan, mutasi, promosi dan rekayasa penilaian angka kredit.

“Kami kecewa dalam aksi ini tidak ditemui kepala dinas pendidikan, karena sebenarnya kami membawa suara suara dari wali murid yang saat ini menghadapi kesulitan, bahkan berkeluh kesah atas besarnya biaya ketika anak mereka masuk ke sekolah baru,” ujar Ketua LSM GPI, Jaka Prasetya kepada awak media.

Menurutnya, begitu masuk ke sekolah baru, masih ada dugaan praktik pungli, seperti uang seragam, sumbangan sukarela dan sebagainya, yang semuanya itu sangat memberatkan siswa maupun wali murid.

Lebih lanjut dikatakanya, dalam aksinya ini menuntut kepala dinas pendidikan yang baru mundur serta bebaskan siswa baru dari segala pungutan ataupun biaya yang seharusnya bisa ditanggung oleh negara.

“Sekali lagi, kami sangat kecewa tidak ditemui kepala dinas pendidikan, karena yang kami bawa dalam aksi ini adalah suara suara dari masyarakat yang sekarang ini sedang menjerit,” imbuhnya. (Rid)

Rekomendasi

Ruangan komen telah ditutup.