Banyak Pelajar di Seluma Tidak Hafal Pancasila

SELUMA – Pelajar di Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu mayoritas disinyalir belum hafal Pancasila. Hal ini terungkap dari kegiatan sosialisasi Pembauran Kebangsaan oleh Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kabupaten Seluma dan Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Seluma.

Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Seluma, Drs. Khairi Sustam, M.Si mengatakan, kenyataan tersebut didapat dari hasil pengamatan sederhana pihaknya terhadap pelajar se-Kabupaten Seluma. Namun, walau diyakini jumlahnya banyak, siswa sekolah dari semua tingkatan, dari SD sampai SLTA.

“Kita mendapati kenyataan banyak pelajar yang seharusnya sudah hafal Pancasila, tapi belum hafal. Masalah ini menjadi perhatian kita semua. Saya sendiri tahu, kalau di SMAN 1 Seluma tidak ada masalah yang ini,” katanya di SMAN 1 Seluma, Senin (02/09/19).

Terkait masalah tersebut, lanjutnya, pihaknya menyarankan kepada seluruh sekolah tiap tingkatan untuk meningkatkan kualitas pendidikan nasionalisme. Termasuk soal penghafalan dan pengamalan Pancasila sebagai dasar hidup bernegara.

Ketua Tim Sosialisasi Pembauran Kebangsaan 2019 FPK Kabupaten Seluma, Herwan Saleh, S.IP., M.AP juga tidak dapat membantah perihal tersebut. Hanya saja, katanya, perihal adanya siswa yang belum hafal Pancasila tersebut, sejauh ini belum ada data angka hasil survey maupun penelitian akuratnya.

“Informasi masalah itu memang ada kita dengar di masyarakat. Tapi kita belum tahu dimana salahnya,” katanya.

Lebih lanjut dikatakan Herwan Saleh, sosialisasi pembauran kebangsaan yang dilakukan pihaknya merupakan bagian dari upaya penanaman nasionalisme dan pengalaman kebhinekaan. Selain itu menjadi wadah diskusi dengan pihak sekolah terkait pengetahuan dan pengamalan kebangsaan, termasuk soal penghafalan Pancasila.

“Sosialisasi ini turut berkontribusi merajut persaudaraan masyarakat majemuk dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kita melakukan sosialisasi ini ke semua SMA, SMK, MA sekabupaten sebanyak 20 sekolah,” tutup Herwan Saleh. (Budi)

Rekomendasi
Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You cannot copy content of this page