Atasi Lonjakan Harga Kedelai, Mentan Siapkan Tiga Agenda Jitu

JAKARTA BARAT, NUSANTARA TERKINI.Com – Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo di dampingi Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman menyambangi Pengrajin tahu tempe,Keduanya datang dalan rangka Lonching Gerakan stabilitas harga dan pasokan kedelai dan mengecek langsung rumah produksi tempe dan Tahu di Komplek Kopti Semanan Kec Kalideres Jakarta Barat Kamis (7/1/2020)

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, pihaknya akan menjaga stabilitas harga kedelai di tengah polemik kenaikan harga yang terjadi saat ini.”Memang ada tiga agenda kita susun yaitu

Strategi pertama disebut Agenda SOS, yang kedua Agenda Temporary, dan yang ketiga Agenda Permanen, tentunya agenda SOS stabilitas harga pasokan tidak boleh terganggu.”katanya.

Agenda SOS utamanya adalah, hal-hal yang sangat mendesak dan perlu dilakukan bersama-sama dalam menghadapi Covid-19. Antara lain Kementan harus menjamin ketersediaan pangan buffer stock 11 pangan utama di seluruh pelosok tanah air. 11 pangan utama seperti beras, jagung, bawang merah, bawang putih, telur ayam, gula, daging ayam, minyak goreng, dan lainnya.

“Kontraksi yang terjadi pada kedelai itu adalah karena pengaruh global.Karena selama ini kedelai untuk kebutuhan tahu dan tempe itu adalah kedelai inport karena memang harganya jauh lebih murah.”jelas Syahrul

Setrategi kita adalah, mendorong sebelas ketahanan pangan lainnya diantarnaya jagung karena harganya lebih bagus itu juga menjadi pilihan,bukan berarti kita melupakan kedelai.”ucapnya.

Mentan juga menjelaskan, Dalam hal ini kita Mentan bersama Mendag dan TNI, Polri juga melibatkan koperasi asosiasi dan pengrajin tahu tempe se indinesia.

“Dalam kordinasi bersama itu ada tiga agenda yang kita siapkan,yang paling penting bagaimana pasokan dan harga tidak terganggu.Dan Alhamdulillah para importir dan gabungan pengusaha tahu tempe kita lansung bisa link dan hari ini kita bisa laonching harga 8500 per kilo.”ujar Mentan.

Selain itu kata Syahrul, Ada tiga agenda yang kita siapkan antaralain melakukan stabilisasi baik pasokan maupun harga,Yang kedua mendekatkan antara semua ketersediaan kedelai yang ada supaya mendekatkan kepada sentra – sentara pengguna di seluruh jawa dan di luar jawa.

“Kita berupaya seratus hari, kondisi bisa kita normalkan, kemudian dua ratus hari kedepan,”saya akan melakukan loncatan produktivitas dan infortir sudah siap menerima.”tukas nya

Masalah harga, Sekarang sudah kembali menjadi 8500 ini sudah ada margine yang cukup untuk kita interpensi, agar para petani kita mau bertanam kedelai lebih diperkuat atau Diperluas,”paparnya. (IJT/Man)

Rekomendasi
Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You cannot copy content of this page