Relawan Rakyat Vs Mesin Politik Parpol di Pilkada Jember

Kontestasi Pilkada Jember kian menarik semenjak tahap 4 pengumuman terakhir Partai PDI Perjuangan tidak menyebut Kabupaten Jember. Namun demikian, nama Abdus Salam yang digadang-gadang bakal direkom partai banteng tersebut justru namanya keluar dari Berkarya. Pengusaha properti sebagai Cabub sementara Ifan Ariadna sebagai Bacawabub.

Semakin dekat pendaftaran ke KPU Jember tanggal 4-6 September mendatang, kian merontokkan ambisi pasangan Hendy Siswanto dan Gus Firjaun untuk menggaet semua Parpol, mewujudkan pertarungan Head to Head sebagaimana keinginan petinggi parpol Jember ketika duduk bersama membentuk kaukus perubahan.

Sejauh ini, Hendy Siswanto hanya mampu menggaet Partai Demokrat, sempat mengklaim telah direkom Nasdem. Namun, surat rekom yang beredar di media sosial dibantah ketua DPC Nasdem Kecamatan Puger, bahwa penulisan surat rekom seharusnya tertera tanda tangan ketua umum disertai dengan materai 6000.

Calon lainnya, Djoko Susanto sudah mendapat rekom Gerindra. Infonya, partai berlambang kakbah menyodorkan Gus Mamak untuk mendampingi Djoko. Bahkan, Gus Mamak di media online sudah menemui DPP PPP, Djoko juga sudah dipanggil untuk duduk bareng dengan tim Desk Pilkada.

Ketika partai politik masih sibuk konsolidasi terkait calon yang akan diusung. Relawan rakyat untuk calon perseorangan sudah bergerak memenangkan pasangan Faida-Vian, dikala calon lainnya masih sibuk dengan rekom, mesin pemenangan Faida-Vian dari relawan sudah bergerak door to door mencari dukungan.

Selain diuntungkan bergerak lebih dulu, sejauh ini bila calon yang diusung parpol mempercayakan kepada mesin parpol, maka dapat dipastikan akan memperoleh suara paling kecil. Sebab, pengurus parpol yang ditingkat gresroot perannya kecil di desa, untuk dijadikan ujung tombak mencari suara kurang efektiv.

Sementara Faida, selama menjadi Bupati Jember rajin turun ke bawah. Tidak hanya itu, programnya juga menyentuh langsung kalangan bawah, mulai Ambudes, Beasiswa, Catering Lansia, Disabilitas, nikah isbat gratis sampai dengan bantuan Covid-19 untuk warga terdampak. Hal tersebut modal besar bagi dr. Faida untuk bisa kembali dilantik oleh Gubernur Khofifah Indar Prawansa bersama Dwi Arya Oktavianto Nugraha di Gedung Grahadi nanti.

Penulis: Tahrir
Wartawan Nusantara Terkini dan Aktivis Sosial Kemasyarakatan

Rekomendasi
Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.