Petani Rela Bertaruh Nyawa Demi Sampai Ke Sawah

NusantaraTerkini.Com Para petani di Desa Lubuk Gedang rela mempertaruhkan nyawanya untuk sampai ke sawah.

Petani Desa Lubuk Gedang, Kecamatan Lais, Bengkulu Utara terpaksa harus menyebrangi sungai sepanjang 70 Meter untuk mencapai lahan persawahannya. Hal tersebut lantaran jembatan gantung yang biasa dilalui hanyut diterjang banjir. Rusaknya jembata yang digunakan sebagai akses petani untuk pergi ke sawah terjadi pada tanggal 21 September 2017 lalu. 

Sehubungan dengan kejadian ini, Kepala Desa setempat Syahriluddin, mengaku sangat prihatin dengan kejadian yang dirasakan para petani padi. Pasalnya di seberang sungai itu terdapat sekitar 180 Hektar sawah yang diperkirakan sebulan setengah lagi akan tiba musim panen.

Jika tidak ingin menyebrangi sungai maka para petani harus menempuh perjalanan sekitar puluhan kilo meter untuk sampai ke tempat tujuan.

“Inilah akses terdekat kami, akibat rusaknya jembatan ini warga terpaksa menyebrangi sungai, jika tidak para petani harus berjalan hingga puluhan kilo meter untuk sampai ke sawahnya,” tutur Syahriluddin, saat di wawancarai di lapangan pada Kamis, (28/9/2017).

Jembatan gantung tersebut dibangun pada tahun 2015 lalu. Untuk saat ini, kondisinya sudah tidak dapat dilalui, bahkan semua lantai jembatan yang terbuat dari papan, hanyut di bawa arus sungai. Tak hanya itu, pondasi jembatan yang dibangun dari beton juga sudah ambruk.

“Kini yang tersisa hanya tali seling pengaman jembatan. Warga berharap agar pemerintah dapat menindaklanjuti permasalahan ini, demi kelancaran aktivitas petani,” harap Kades. 

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Bengkulu Utara, Ir Made Astawa, MM melalui Kabid Rehab Rekon Suyoto, yang juga ikut meninjau lokasi, menjelaskan bahwa pihaknya sudah membuat laporan.

Hasil laporan yang telah dibuat dan dicek tersebut nantinya akan diserahkan kepada Bupati Bengkulu Utara, setelah itu akan dilakukan pembangunnya oleh pihak Dinas PU menggunakan Dana Desa Darurat.

“Kita sudah ambil sample foto serta laporan masyarakat. Bukti itu akan kita serahkan ke Pak Bupati secepatnya,” jelas Suyoto. 

Dalam peninjauan hari ini hadir pula perwakilan dari Pemda Bengkulu Utara yakni Dodi Hardinata selaku Kabag Pembangunan dan pihak BPBD Bengkulu Utara. (dix12)

Rekomendasi
Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You cannot copy content of this page