Perubahan APBD 2018, DPRD Kota Gelar Rapat Paripurna

NusantaraTerkini.Com,Bengkulu– DPRD Kota Bengkulu menggelar rapat paripurna atas jawaban Pandangan Umum Fraksi tentang Perubahan APBD Kota Bengkulu Tahun 2018. Jawaban pandangan umum tersebut disampaikan Wakil Walikota Bengkulu Dedy Wahyudi  bertempat di DPRD Kota Bengkulu pada Kamis (27/9/2018).

Wawali Dedy Wahyudi mengatakan, pandangan fraksi-fraksi DPRD Kota Bengkulu sejalan dengan visi dan misi yang diusungnya, seperti pembangunan infrastruktur  yang tersebar di wilayah Kota Bengkulu.

Dikatakan Dedi Wahyudi yang mantan GM RBTV, pihaknya akan melanjutkan program infrastruktur khususnya jalan. “ Program seribu jalan mulus akan kita lanjutkan kedepan,” tegasnya.

Ia menambahkan, dalam waktu dekat Pemkot Bengkulu akan mengeluarkan terobosan baru dengan pemberian reward dan punishment, kepada Camat dan Lurah yang telah berhasil memenuhi target PBB.

Menurut Dedi, nantinya para Camat yang bisa mencapai target PBB akan diberikan mobil dinas termasuk Lurah. “ Pemasukan sektor PBB sangatlah penting dalam meningkatkan pendapatan dan pembangunan. Bahkan untuk gaji Kepala Daerah dan DPRD yang berasal dari APBD.

Sedangkan postur APBD sebesar 50 persen untuk belanja pegawai, maka sumber PAD menjadi prioritas ditingkatkan,” ujarnya.

APBD-P harus dilaksanakan sesuai peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Pelaksanaan APBD-P ini juga dipastikan akan transparan, akuntabel, mempertimbangkan azas kepatutan dan manfaat.

Pengelolaan keuangan harus dilaksanakan secara tertib dan adil. Penggunaan jangan sampai bertentangan dengan peraturan dan perundangan. Jumlah penerimaan APBD Kota Bengkulu terdiri dari penerimaan DAK dan DAU. Tanpa itu maka postur APBD Kota tidak ada apa-apanya.

“ Oleh karena itu program reward dan punishment akan segera diwujudkan dalam meningkatkan sumber PAD,” demikian Dedi Wahyudi.(adv/nst)

 

Rekomendasi
Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You cannot copy content of this page