Longsor Di Tabarenah

NusantaraTerkini.Com, Rejang Lebong – Hujan deras yang mengguyur wilayah kota Curup Utara pada sepekan terakhir ini, memicu bencana tanah  longsor di kawasan Desa Tabarenah Kecamatan Curup Utara Rejang Lebong.

“Setidaknya ada 14 rumah yang terancam terperosok ke sungai Tabarenah”, Kamis (11/01/2018).

14 rumah warga yang terancam terperosok ke sungai itu, diantaranya adalah 1. Diana Kristina (35), 2. Sainul (48), 3. Ili (50), 4. Anton (32), 5. Ashari (38), 6. Zumiriah (55), 7. M Toha (52), 8. Sudeta (48).

Hanya baru beberapa keluarga saja yang sementara ini sudah mengungsi ke rumah kerabat untuk lebih aman. Sebab, rumah warga dalam kondisi mengkhawatirkan. Salah satu warga yang sudah mengungsi yakni Anton. Anton berharap kepada pemerintah Kabupaten Rejang Lebong untuk dapat segera menangani permasalahan ini.

“Tidak berani menunggu lagi, kami akhirnya memutuskan mengungsi dan membawa semua peralatan yang ada. Kami harap pada pemerintah, untuk segera membantu atau membangun pelapis tebing, supaya tidak membahayakan warga. Jika tidak segera ditangani, bukan hanya tebing yang longsor, tapi juga rumah beserta penghuninya juga ikut ambles ke sungai pak,” tambah Anton.

Terkait itu Kepala Desa Tabarenah, Komi Aryadi menjelaskan “bahwa Sejauh ini ada 5 keluarga yang telah diungsikan, sambil menunggu dan berharap bantuan dari pemerintah datang. Tentunya para warga desa sangat berharap adanya pembangunan pelapis tebing agar tebing tidak longsor lagi”.

Untuk menuntaskan permasalahan ini, kami juga sudah didatangi oleh dinas terkait dan akan dibantu 100 beronjong, selaku perangkat desa kami juga sudah menghimbau masyarakat sekitar yang ada di desa yang rumahnya rawan longsor harap untuk mengungsi dahulu sementara,” terang Komi.

Disisi yang sama, saat ini sudah terjadi longsor ketiga yang mengakibatkan 1 dapur milik warga jatuh. Kepala BPBD Rejang Lebong, Basuki, S.Sos melalui Kasi Kedaruratan Debi menjelaskan, ada kemungkinan terjadi longsor susulan yang bisa mengakibatkan rumah tersebut jatuh karena sudah terlihat retak retaknya. Ia juga menyatakan, bantuan berupa beronjong masih menunggu adanya surat dari desa tersebut ataupun kecamatan tersebut untuk administrasinya”

“ya terjadi longsor lagi ke-3 dan memakan 1 dapur milik warga, diperkirakan akan terjadi longsor susulan dan dihimbau kepada warga disana untuk mengungsi sementara sampai turunnya bantuan dari pemerintah yakni pembuatan 100 beronjong, akan tetapi untuk administrasinya kami memerlukan surat pengantar dari desanya ataupun kelurahannya,” tutup Debi.(PUTRI)

Rekomendasi
Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You cannot copy content of this page