Kawasan Ekonomi Khusus di Pulau Bai Sudah Layak

NusantaraTerkini.Com, – Untuk membentuk pertumbuhan ekonomi yang berkualitas, Pelabuhan Pulau Bai akan dijadikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Hal itu disampaikan oleh Plt. Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah, bahwa Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko) sudah menyetujui hal itu, sedangkan Sekretariat KEK menyatakan sudah layak, dan aktivitas ekonomi di 1.200 lahan pendukung Pulau Bai sudah siap.

Sementara itu, peresmiannya nanti, akan dilaksanakan pada bulan Mei mendatang oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.  “Bengkulu memiliki posisi yang strategis berada di pintu Barat kawasan Barat Samudera Hindia, kita memiliki sebuah Pelabuhan besar sekarang sudah di posisi sudi akhir kelayakan untuk membangun Kawasan Ekonomi Khusus (KEK),” ungkap Rohidin, Sabtu (14/04/18).

“Kemenko Perekonomian sudah setuju, Sekretariat KEK sudah menyatakan layak, aktivitas ekonomi di 1.200 lahan pendukung Pulau Bai sudah siap Clear and clean. Insyaallah awal Mei yang akan datang kalau tidak ada perubahan jadwal, Bapak Presiden akan meresmikan dan  launching KEK di Pelabuhan dan ketika yakinkan bahwa sektor industri sebagaimana dikatakan oleh Kementerian Perindustrian Republik Indonesia untuk masuk generasi ke empat perubahan revolusi Indonesia insyaallah akan berawal dari Provinsi Bengkulu,” sambungnya.

Disisi lain, Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar), Airlangga Hartarto mengungkapkan, Bengkulu merupakan daerah yang bisa dikatakan terisolasi, sehingga ini menjadi suatu persoalan untuk mencari jalan keluar melalui KEK untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.

“Memang kalau dilihat Provinsi Bengkulu ini salah satu yang “terisolasi” jadi produknya harus dikirim ke Sumatera Barat atau ke Lampung atau ke Palembang. Sehingga ini menjadi suatu persoalan bagaimana kesejahteraannya bisa ditingkatkan, nah salah satu jalan keluarnya memang mengembangkan KEK,” ungkapnya.

Pemerintah juga sudah memutuskan bahwa untuk karantina sapi juga diarahkan di KEK Bengkulu. Sehingga Pemerintah akan mendorong satu nilai tambah dari kebun yang menjadi potensi utama di Bengkulu.

Lebih lanjut disampaikan Airlangga, Bengkulu memiliki kelebihan,  tidak didominasi oleh perusahaan besar.  Ini menjadi poin penting, sebab kesejahteraannya bisa lebih merata, hanya saja butuh dorongan melalui KEK Integrasi antara pelabuhan dengan kawasan industri.

“Sebenarnya kelebihan di Bengkulu adalah tidak ada perusahaan besar yang mendominasi. Semuanya diserahkan oleh masyarakat, sehingga kesejahteraan lebih merata tinggal didorong dengan KEK Integrasi antara pelabuhan dengan kawasan industri sehingga diharapkan nilai tambahnya meningkat. Ini menjadi tujuan utama dari pengembangan ekonomi,” pungkasnya.

Kawasan Ekonomi Khusus ini mempunyai kaitan dengan salah satu dari 4 program Partai Golkar. 4 Program tersebut diantaranya :

  1. Sembako murah bisa terus tejangkau
  2. Pengembangan KEK untuk penciptaan lapangan pekerjaan.
  3. Pengembangan rumah – rumah yang terjangkau.
  4. Revolusi Industri (Nindri/Cw2)
Rekomendasi
Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You cannot copy content of this page