Ini Pesan Rohidin Mersyah Saat Hadiri DPW IKPS Provinsi Bengkulu

NusantaraTerkini.Com, Bengkulu – Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengatakan, setiap orang yang merantau harus selalu dapat menghormati adat istiadat tempat dimana dirinya berada, serta ikut berpartisipasi membangun tempat rantauannya, namun tetap tidak boleh melupakan daerah asalnya.

“Spirit ‘ninik mamak’ kita dahulu, dimana bumi dipijak disana langit dijunjung. Akui ini adalah tempat kita, namun jangan dilupakan daerah asal kita,” tutur Gubernur Rohidin, saat acara Pengukuhan Dewan Pengurus Wilayah  (DPW) Ikatan Keluarga Pesisir Selatan (IKPS) Provinsi Bengkulu periode 2018-2023, di Rumah Dinas Wakil Gubernur Bengkulu, Sabtu (14/7/2018).

Disampaikannya lebih lanjut, setiap orang yang merantau, harus dapat memberikan manfaat yang berguna bagi tempat dimana dirinya  mencari kehidupan serta mampu membaur dan hal itu, sebutnya, sesuai dengan ungkapan orang minang ‘gadang dirantau, baguno dikampung’.

Selain itu, dirinya menyampaikan ucapan selamat kepada pengurus IKPS yang baru dilantik.

Menurutnya, komunitas  seperti halnya IKPS ini merupakan kerja sosial, tanpa ada sokongan dana dari pemerintah.

Oleh sebab itu, drinya berharap,  pengurus yang dilantik dapat bekerja dengan pengabdian dan dapat betul-betul  mengurusi anggotanya yang ada dirantau.

“Memang komunitas seperti ini adalah kerja sosial, dengan modal panggilan  pangabdian dan kebersamaan,” ujarnya.

Pengurus IKPS Provinsi Bengkulu periode 2018-2023 dilantik dan dikukuhkan langsung oleh Wakil Ketua DPP IKPS Yulianto Syahyu. Dimana terpilih sebagai Ketua DPW IKPS Provinsi Bengkulu yang baru yaitu Syafridon.

Tampak hadir dalam acara tersebut, Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit, Bupati Pesisir Selatan Hendra Joni, serta pengurus dan anggota IKPS  se – Provinsi Bengkulu.

Wakil Ketua DPP IKPS Yulianto Syahyu mengatakan, dengan dilantiknya kepengurusan baru DPW IKPS Provinsi Bengkulu ini merupakan tenaga dan langkah baru bagi anggota IKPS yang ada di Bengkulu.

Dirinya mengingatkan kembali, apa yang dikerjakan ini adalah kerja bhakti tanpa ada imbalan apapun dan hal itu sudah menjadi konsekuensi bagi pengurus IKPS.

“Itu konsekuensi yang telah kami ingatkan dari awal. Selagi bukan uang negara yang digunakan maka tidak ada KPK,” tegasnya.

Disamping itu, dirinya meminta agar anggota IKPS dapat mengubah paradigma lama ke yang baru.

“Harus berorientasi dengan manfaat yang ada, dengan memberikan kontribusi dan partisipasi dalam pembangunan,” pungkasny.(NU001)

Rekomendasi
Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You cannot copy content of this page