HYU: Yang Disampaikan Natalius Pigai Tentang Nduga Hoax

NusantaraTerkini.Com, Papua – Ketua umum kordinator nasional gerakan cinta NKRI Hendrik Yance Udam membantah berbagai isu tentang situasi Nduga yang berkembang saat ini, termasuk yang disampaikan aktifis kemanusiaan Natalius Pigai.

“Disampaikan Natalius Pigai bahwasannya di Kabupten Nduga keadaan mencekam. Saya tegaskan bahwa berita tersebut adalah hoax. Saya sudah berkoordinasi dengan Kapolda Papua dan Pangdam Cendrawasih hasilnya berita tersebut adalah tidak benar,” ujar Hendrik Yance Udam, Kamis (19/7) pagi.

Selain mengklarifikasi langsung dengan Polda dan Kodam, HYU juga menyampaikan hal tersebut sudah diklarifikasi Bupati Nduga sendiri yang menegaskan keadaan di Nduga aman.

“Saya mengingatkan kepada saudara Natalius Pigai agar tidak membuat pernyataan yang berat sebelah. Saya bertanya dimana kehadiran dirinya ketika rakyat sipil, TNI dan Polri menjadi korban oleh KKB, ? itu pelanggaran HAM dan Kenapa saudara Natalius Pigai diam,” ujarnya lagi.

Hendrik Yance Udam juga menyampaikan kepada para elit politik di Papua untuk bersama-sama menjaga stabilitas kemanaan di Papua, karena papua adalah NKRI dan sudah final.

“Para elit politik jangan bermuka dua, Jangan mau mendapatkan fasilitas dari NKRI tapi mau juga mendapatkan uang dan keuntungan dari tindakan yang dilakukan KKB,” sindirnya.

Pihaknya juga meminta kepada Kapolda Papua agar bisa memanggil Natalius Pigai untuk mempertanggung jawabkan apa yang diucapankannya.

“Saya mendukung aparat TNI – Polri agar bisa segera menangkap para pelaku penyebar hoax, karena hoax adalah pemecah belah bangsa khusunya di Papua. Kami mohon mereka agar segera di tangkap,” tutupnya.

Isu keadan Kenyam Kabupaten Nduga, Papua pertama kali tersebar melalui media sosial Facebook yang menyebutkan Nduga dalam keadaan mencekam karena adanya serangan aparat keamanan sehingga membuat warga setempat merasa takut.

Isu ini kemudian dibantah TNI/Polri dan menyatakan bahwa penyerangan tersebut tidak terjadi melainkan merupakan bentuk pertahanan diri aparat pada saat ditembak KKB yang bersembunyi.

Saat itu satu unit Helly milik Polairut bertugas mengangkut logistik dari Timika ke Kenyam namun pada saat akan landing di Bandara Kenyam, helly mendapatkan serangan tembakan dari arah Aluguru sehingga anggota Brimob yang mengawal di pesawat membalas tembakan dari atas pesawat dibantu oleh aparat kepolisian yang sedang melaksanakan pengamanan di darat. (FNW)

Rekomendasi
Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You cannot copy content of this page