DPRD Kota Gelar Hearing, Terkait Temuan Kerusakan Infrastruktur Pasca Sidak

NusantaraTerkini.Com, – Anggota komisi II dan III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bengkulu, menindaklanjuti temuan kerusakan infrastruktur drainase dan jalan serta kebersihan pasar pasca melakukan inspeksi mendadak (sidak) pada senin kemarin (20/2/2018).

Untuk menindaklanjuti permasalahan itu, anggota dewan tersebut menggelar hearing yang dipimpin oleh Iswandi Ruslan, bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) sebagai tindak lanjut penanganan kebersihan sampah di pasar Barukoto.

Dipaparkan Sawaludin, anggota DPRD Kota Komisi I, tahun 2018 DLH hanya menganggarkan 12 bak kontainer sampah, sedangkan untuk mobil pengangkut sampah yang bertugas mengambil bak sampah ditempat pembuangan sampah tersebut tidak dianggarkan oleh DLH Kota Bengkulu.

“Masalah banyaknya sampah yang menumpuk pada bak kontainer yang ada di Kota Bengkulu dikarenakan bak kontainer sampah tidak diangkut setiap hari, sedangkan tahun ini DLH menganggarkan 12 bak kontainer sampah, tetapi mobil angkut tidak di anggarkan,” papar Sawaludin.

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota, Syarnubi menyampaikan, truk pengangkut sampah yang masih beroperasi hanya 13 unit, dan beberapa truk lagi mengalami kerusakan. Sedangkan untuk bak kontainer sampah, DLH hanya memiliki 40 kontainer.

“Sebagian truk mengalami kerusakan karena sudah lebih 20 tahun beroperasi, sedangkan bak kontainer memiliki 40 unit dan sebagian sudah rusak juga,” ungkapnya.

Foto :Dwinka.Kr

 

 

 

 

 

 

 

 

Lebih lanjut diterangkan Syanurbi, untuk alat angkut sampah di Kota Bengkulu ini dibutuhkan 40 unit truk dan 126 unit untuk bak kontainer sampah. “Jadi idealnya truk pengangkut itu untuk kapasitas Kota Bengkulu memerlukan 40 unit, sedangkan bak kontainer memerlukan 126 unit,” demikian Syarnubi.

Anggota Dewan Sayangkan Beberapa OPD Tak Hadir Hearing

Foto :Dwinka.Kr

Sementara itu, anggota DPRD Kota sangat menyayangkan beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya tidak hadir, yakni Kadis PUPR, Kadis Perindag, Kadis Perhubungan (UPTD Parkir), UPTD Pasar Panorama, dan UPTD Barukoto. Sebab, permasalahan ini juga berkaitan dengan OPD tersebut.

“Ini adalah permasalahan krusial terkait dengan keluhan masyarakat, dengan sampah yang tidak teratur, kemudian pasar yang amburadul, termasuk drainase, maka beberapa OPD yang kita panggil, hanya DLH yang datang, kita sangat menyayangkan,” ujar Iswandi.

“Kita harap minggu depan atas usulan pak Sutardi tadi, rapat akan dilaksanakan hearing lanjutan dan DLH juga wajib datang kembali,” tutupnya. (D2/adv)

 

 

Rekomendasi
Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You cannot copy content of this page