Disperindag dan Kemendag RI Siapkan Langkah Jelang Ramadhan dan Lebaran

NusantaraTerkini.Com, – Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bengkulu bersama Kementerian Perdagangan (Kemendag) RI, menjelang Bulan Puasa dan Lebaran tahun ini, akan merencanakan empat langkah untuk menjaga stabilisasi harga dan ketersediaan pasokan bahan pokok, Kamis (19/04/18).

Empat langkah tersebut yakni:

  1. Meliputi penatalaksanaan, yang akan dilakukan penguatan regulasi dengan penentuan harga acuan atau harga eceran tertinggi (HET) serta pendaftaran pelaku usaha bapok.
  2. Rapat Koordinasi (Rakor) dengan Pemerintah Daerah (Pemda), instansi terkait dan pelaku usaha bapok.
  3. Dilakukan pemantauan dan pengawasan ke pasar, distributor, serta pelaku usaha.
  4. Melakukan upaya khusus penetrasi ke pasar rakyat dan ritel modern.

“Bulan puasa dan lebaran sudah semakin dekat, perlu dilakukan langkah antisipasi untuk menjaga kecukupan pasokan dan stabilisasi harga bahan kebutuhan pokok di daerah-daerah, khususnya daerah Bengkulu ini dalam rangka menekan angka dan inflasi kelompok bahan makanan. Pada periode puasa dan lebaran 2018, langkah stabilasi dan ketersediaan bahan pokok  sebagaimana telah kita lakukan pada periode yang sama pada tahun sebelumnya”, ungkap Staf Ahli Bidang Perdagangan Jasa Kemendag RI, Lasminingsih.

Stabilisasi harga bapok, khususnya menjelang puasa dan lebaran merupakan prioritas nasional yang perlu didukung secara penuh oleh jajaran Kemendag maupun pejabat lain yang bertugas.

Lebih lanjut, perlu adanya koordinasi antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan pelaku usaha sebagai antisipasi dalam ketersediaan bahan pokok di masyarakat, terlebih saat bulan puasa dan lebaran agar dapat menjaga tingkat inflasi.

“Untuk itu, perlu dilakukan upaya antisipasi dini, berupa koordinasi yang melibatkan Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah dan pelaku usaha dalam rangka menjaga ketersediaan bapok di masyarakat, khususnya saat puasa dan lebaran dengan harga yang terjangkau hingga dapat menjaga tingkat inflasi sesuai target yaitu sekitar 3,5%”, lanjutnya.

Sementara, Kepala Dinas Disperindag Provinsi Bengkulu, Lierwan mengatakan, upaya stabilitas sudah dilakukan, tinggal lagi bagaimana berkoordinasi untuk lebih intens dengan keyakinan penuh dalam target perencanaan itu bisa berhasil. (Nindri/Cw2)

Rekomendasi
Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You cannot copy content of this page