Papua Adalah Kita

images (16)NusantaraTerkini JAKARTA – Dua pekan terakhir beredar tulisan tentang kecintaan saudara kita orang Papua terhadap Negara Kesatuan (NKRI).

Pesan yang beredar masif di facebook dan twiter ini, mendapat banyak komen positif. Berikut ulasan yang berhasil redaksi NusantaraTerkini.com himpun.

Saya tidak bisa memaksa siapapun harus sependapat dengan saya. Silahkan masing-masing berjalan sesuai dgn pendapat dan pikirannya. Tapi saya hanya mau menyampaikan alasan kenapa Saya sebagai orang Papua asli (OAP) memilih setia kepada NKRI, terserah sebagian kecil OAP menganggap saya penghianat. Tapi ini beberapa alasan Saya yang sangat mendasar:

images (17)

  1. Sejak saya dilahirkan ke Bumi tidak pernah merasa terjajah oleh siapapun, kebetulan saya lahir bukan masa penjajahan Belanda maupun Jepang. Saya bebas kemana saja di seluruh pelosok Indonesia tampa gangguan apapun.
    2. Saya tidak pernah diperlaukan Diskriminasi oleh saudara-saudara saya dari suku manapun. Bahkan saaya melihat banyak Saudara OAP yang menikah dengan Suku lain selain Papua.
    3. Tidak ada satupun hak yang dimiliki Oleh WNI lain selain Papua yang tidak dimiliki oleh OAP dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Sebaliknya banyak hak khusus yang dimiliki OAP yang tidak dimiliki oleh WNI lain. Saya sudah jalan ke hampir seluruh Wilayah NKRI. Di sana Orang Papua tidak disebut pendatang, tapi di Papua ada istilah pendatang dan Pribumi.
    4. Di Papua sayan melihat jarang sekali OAP yang punya kios, jarang yang bisa bertani secara modern atau jadi nelayan besar, jadi tukang seperti Saudara-saudara saya WNI yang lain. Artinya Kalau Papua pisah dari NKRI maka Papua akan mundur 2 abad ke belakang. Kelas papua hanya kelas jual Pinang. Karena itu Saya mau mendorong suaudara saya Papua agar mau belajar yang baik, bekerja keras sehingga seluruh OAP dapat mencapai taraf hidup yangblebih baik.
    5. Saya sudah pernah jalan-jalan ke berapa Negara Tetangga Wilayah Malenesia, Saya belum pernah menemukan negara manapun di wilayah Malenesia yang lebih maju dan lebih sejahtera dari pada Papua. Bahkan hampir seluruh kebutuhan dasar Warga Papua Nugini dipasok dari Papua. Karena Sodara kita di Malenesia sana dikuasai oleh orang Asing.
    6. Demikian pula hampir-hampir seluruh kebutuhan dasar Papua di kirim dari Provinsi lain. Sehingga kalau Papua pisah dari NKRI maka seluruh kebutuhan pokok Papua akan diekspor dari luar, betapa menderitanya Papua kalo itu terjadi apalagi kalau kita di embargo.
    7. Pakta sejarah membuktikan bahwa Papua tidak pernah berdiri sendiri dalam suatu pemerintahan sendiri. Tidak pernah ada kerajaan Papua. Tapi hanya kelicikan penjajah Belandalah yang membayar sekelompok penghianat diberikan Bendera Bintang Kejora dan lagu Hai Tanahku Papua yang dianggap sebagai lagu kebangsaan. Semua simbol-simbol negara boneka tersebut murni buatan dan ciptaan Belanda, bukan karya, buatan atau ciptaan anak Papua sendiri. Jadi dimana kebanggan dan kehormatan Papua?
    8. NKRI selalu dituduh melakukan pelanggaran HAM dan Genocide terhadap Orang Papua, tapi kenyataannya sejak dahulu Nenek moyang kita OAP hingga jaman modern sekarang selalu perang suku, hanya karena persoalan kecil kita saling bunuh dan saling makan sesama Saudara, entah sudah berapa ribu jatuh korban karena perang suku. Justru NKRI lah melalui aparat keamanannya berusaha mendamaikan kita dan mengajarkan peradaban.
    9. Di dalam hukum dan pemerintahan Orang Papua tdk dibedakan dengan suku lain. Banyak OAP yang jadi menteri, banyak yang jadi Jenderal, bahkan seluruh Gubernur dan Bupati/walikota semuanya OAP. Saya Optimis bahwa suatu saat Presidi RI adalah OAP apabila kita mau belajar keras mengisi kemampuan dan Wawasan kita.
    10. Saya sangat cinta dan bangga kepada Papua, tetapi saya lebih Bangga sebagai bagian dari NKRI. Karena apabila saya hanya menjadi Papua maka saya sangat kerdil. Tetapi apabila saya NKRI saya kaya. Saya bisa pergi ke Pulau Jawa, Bali, Sulawesi, Kalimantan, Maluku, Sumatera dan lain-lain,  dan saya punya saudara ribuan suku serta bemacam-macam Agama di Indonesia. Karena NKRI dibentuk bukan atas dasar ras, agama, suku bangsa dan lain-lain. Tapi NKRI dibentuk atas dasar Bhineka Tunggal Ika (Berbeda-beda tetapi tetap satu). Salam Persatuan Dari Jhon Kogaya.

Posting ini dishare secara viral dalam rangka memperingati, tanggal 1 Mei sebagai hari kembalinya Papua dalam bingkai NKRI.

Terpisah Ketua Umum Poros Relawan Nusantara (POLANUSA), Feri Sapran menilai baik posting tentang persatuan dan kesatuan yang hangat di facebook.

antarafoto-HUT-Mimika-190313-SP-2

“Kita harus berhenti memikirkan perbedaan bila ingin maju sebagai bangsa unggul, kita sudah cukup lelah diadu domba oleh bangsa lain, Papua adalah bagian dari Bangsa, Papua adalah kita”, tegas Feri.(TIM)

Rekomendasi
Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You cannot copy content of this page