BMKG Wilayah V Jayapura Nyatakan Tak Ada Kerusakan Berat Akibat Gempa Bumi di Sarmi Papua

NusantaraTerkini.Com, Jayapura – BMKG Wilayah V Jayapura mengatakan, pemberitaan kerusakan ratusan rumah akibat gempa bumi berkekuatan 5,7 Skala Richer (SR) yang mengguncang Kabupaten Sarmi Papua, Jumat pagi, 15 Juni 2018 tidak benar.

Kepala Balai BMKG Wilayah V Jayapura Petrus Demon Sili dalam rilisnya Sabtu (16/6) menyampaikan,  tim survey macro dari BMKG Sarmi dibawa pimpinan Kepala Meteorologi Sarmi telah ke daerah yang dikabarkan terdampak gempa yang berlokasi di laut pada jarak 67 km arah barat laut Sarmi, Provinsi Papua pada kedalaman 10 km tersebut.

“Kesimpulannya, survey di lapangan tidak ditemukan fakta kerusakan bangunan. Saya juga tadi berkoordinasi dengan Kadis Sosial Kota Sarmi, dan dari keterangannya bahwa keseluruhan wilayah Kabupaten Sarmi dalam keadaan Kondusif, tidak seperti yg ramai diberitakan,” jelas Kepala Balai BMKG Wilayah V Jayapura Petrus Demon Sili.

Disampaikan, dalam survei tersebut memang terdapat 1 unit rumah tua dengan konstruksi non standart di kota Sarmi yang kebetulan batakonya jatuh dan terkena satu orang. Namun  Kondisi fisik korban hanya luka ringan dan sudah kembali ke rumah.

Pihak BMKG juga langsung melakukan pengecekan ke lokasi yg katanya terjadi kerusakan rumah di Pantai Barat, namun kampung Verkame di daerah pantai barat Distrik Sarmi, tidak terdapat adanya kerusakan rumah begitu juga pengecekan ke titik epicentrum gempa di kampung Wakde Distrik Fee’en pantai timur juga tidak terdapat adanya kerusakan.

Sementara maraknya pemberitaan di media masa sebelumnya dikarenakan rilis hasil laporan sementara BPBD Kabupaten Sarmi yang menyebutkan terdapat 3 orang luka berat akibat tertimpa reruntuhan rumah, 118 unit rumah rusak terdiri dari 86 unit rumah rusak berat dan 32 unit rumah rusak ringan.

Menyoal informasi awal ini BPBD Sarmi menyatakan laporan tersebut berdasarkan info awal dari aparat di distrik dan beberapa laporan masyarakat.

Sedangkan untuk memverifikasi laporan tersebut perlu waktu karena akses menuju beberapa daerah terdampak sulit dilakukan.

Dalam rilis BPBD Sarmi Sabtu, (16/6) juga menyebutkan setelah tim reaksi cepat BPBD dapat menjangkau lokasi maka dipastikan dampak gempa tidak seperti yang dilaporkan di awal. (FN)

Rekomendasi
Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You cannot copy content of this page