BKKBN Provinsi Bengkulu Gelar Rakorda

NusantaraTerkini.Com, – Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu, gelar Rakor Daerah Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembangunan (KKBPK) Tahun 2018, di salah hotel di Bengkulu, Rabu (21/3/2018).

Rakor tersebut mengusung tema “Penguatan integrasi program lintas sektor di Kampung KB guna mempercepat terwujudnya kualitas sumber daya manusia.” Dengan tujuan memantapkan sinergitas dan dukungan pemerintah dan mitra kerja, serta komitmen operasional pengelolaan program KBKPK untuk mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia.

Foto : Nindri

Selain itu, rapat koordinasi program kependudukan, keluarga berencana dan pembangunan keluarga tersebut, merupakan forum komitmen dan kesepakatan bersama antara BKKBN, stakeholder dan mitra kerja dalam mengevaluasi pelaksanaan program KKBPK selama satu tahun terakhir, untuk ditelaah dan dikaji sebagai dasar merancang program serta kegiatan strategis KKBPK dalam tahun berjalan yang diselaraskan kepada sasaran target tahun pertama RPKMN 2015-2019 dan Renstra 2015-2019.

Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Provinsi Bengkulu, Rohidin Mersyah menyampaikan, kinerja dari seluruh aparatur, terkhusus yang memegang tugas dan tanggung jawab dalam bentuk jabatan, baik struktural maupun fungsional, pastinya ukuran-ukuran kinerja harus jelas.

“ Maka ketika ingin menyusun perjanjian kinerja, perencanaan kinerjanya itu harus jelas dan harus dipahami betul. Pengukurannya juga harus jelas,” kata Rohidin.

Foto : Nindri

Adapun sasaran strategis yang harus dicapai BKKBN dengan dukungan stakeholder dan mitra kerja dalam lima tahun kedepan dituangkan dalam rencana strategis BKKBN 2015-2019, yakni :
1. Menurunkan laju pertumbuhan penduduk (LPP)]
2. Menurunkan angka kelahiran total (TFR) per WUS (15-19 tahun)
3. Meningkatnya pemakaian kontrasepsi (CPR)
4. Menurunnya kebutuhan ber-KB yang tidak terpenuhi (Unmet Need)
5. Menurunnya angka kelahiran pada remaja usia 15-19 tahun (ASFR 15-49 tahun)
6. Menurunkan kehamilan yang tidak diinginkan pada WUS (15-19 tahun) untuk mencapai sasaran strategis 2015-2019 tersebut, maka pada tahun 2018 sasaran yang harus dicapai sesuai dengan Restra 2015-2019 yang kemudian dijabarkan dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahun 2018 telah menetapkan berbagai sasaran.

Sementara sasaran yang harus dicapai sesuai dengan kontrak kinerja provinsi tahun 2018 antara lain :
1. Angka Kelahiran Total (TFR) per WUS sebesar 2.32
2. Presentase pemakaian kontrasepsi modern (Modern contarseptiv prevalence rate/CPR 73.43)
3. Presentase penurunan angka ketika berlangsungan pemakai (tingkat putus pakai) kontrasepsi 25,00
4. Presentase peserta KB aktif MKJP 24,35
5. Jumlah peserta KB aktif tambahan 4,994 (Nindri/adv)

Foto : Nindri
Rekomendasi
Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You cannot copy content of this page