Bengkulu Masih Minim Pengusaha

Workshop Pengusaha Pemula IIINusantaraTerkini.Com, Bengkulu – Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan (DiskopUKMPerindag) Provinsi Bengkulu mencatat hingga Oktober 2016 hanya sekitar 5 persen pengusaha Usaha Kecil Menengah (UKM) yang aktif. Menindak lanjuti hal tersebut, DiskopUKMPerindag Provinsi Bengkulu sejak beberapa bulan terakhir aktif menggelar Workshop Bagi Pengusaha Pemula Bidang Ekspor dan Impor.

Menurut KadisKopUKMPerindag Provinsi Bengkulu Ismed Lakoni, dorongan geliat pengusaha pemula di Bengkulu tidak harus tergantung atas suport pemerintah semata, namun juga perlu adanya kemauan dari para calon pengusaha.

“Dari persentase yang sekarang ini, bahwa di Bengkulu ini sangat minim pengusaha. Atas kondisi ini bagaimana kita menciptakan pengusaha – pengusaha pemula yang berorientasi kepada ekspor impor,” ungkap Kadis KopUKMPerindag Provinsi Bengkulu Ismed Lakoni usai membuka acara Workshop Bagi Pengusaha Pemula Bidang Ekspor dan Impor di salah satu hotel kawasan Pantai Panjang Kota Bengkulu, Selasa pagi (18/10).

Ditambahkan Ismed Lakoni dalam memberikan materi workshop, banyak jenis usaha potensial yang bisa dikembangkan oleh pengusaha pemula, seperti usaha pengolahan (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) UMKM makanan khas Pendap dan Opak. Jika hal ini ditekuni secara baik, besar kemungkinan akan meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar tempat usaha. Terlebih untuk saat ini dalam mengembangkan UMKM tersebut, bantuan permodalan terbilang mudah didapatkan melalui program perbankan.

“Seperti halnya pengolaan usaha makanan khas Bengkulu, Pendap saja atau Opak, jika dikelola dengan baik saya yakin dapat meningkatkan ekonomi masyarakat,” jelas Ismed Lakoni yang diketahui juga aktif dalam menggeliatkan UMKM di Bengkulu.

Dalam kesempatan ini dinas teknis juga memghadirkan pemateri khusus, diantaranya anggota Tim Pokja Gubernur Bengkulu Bidang Ekonomi Saiful Anwar AB dan Kasi Kepabeanan Dan Pelayanan Bea Cukai Perwakilan Bengkulu Gigih Dwi Saputra.

Diketahui, pelaksanaan workshop ini merupakan angkatan ke-4 setelah selama 1 tahun terakhir, namun dijelaskan Ismed Lakoni dari workshop tersebut memang belum melahirkan pengusaha – pengusaha pemula. Akan tetapi, Ismed tetap optimis hingga beberapa bulan kedepan pengusaha pemula akan mulai bermunculan atas suport yang disiapkan Pemerintah Daerah.

Sementara itu, salah seorang peserta Imelda mengaku sangat terbantu dan terbuka wawasannya dengan mengikuti workshop tersebut, “saya merasa tergugah untuk mengggeluti usaha UMKM berbasis Agro-Maritim, hanya saja hingga saat ini saya masih mencari peluang usaha yang tepat dan potensial untuk dikembangkan,” ungkap Imelda. (rlsMC/rian)

Rekomendasi
Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You cannot copy content of this page