Ampera Papua : Isu Pengeboman Di Nduga Sengaja “Dimainkan” Pihak Tertentu

NusantaraTerkini.Com, Papua – Aliansi Mahasiswa Pemuda dan Rakyat (Ampera) Papua ikut angkat bicara mengenai isu situasi kemananan di Kabupaten Nduga, Papua termasuk pengeboman di Kampung Alguru.

Ampera berpendapat ada pihak ketiga yang mengendalikan kelompok-kelompok tertentu dan perorangan untuk melakukan perlawanan terhadap negara, tujuannya agar memiliki posisi tawar dalam melakukan negosiasi.

“Mencermati eskalasi politik Papua yang kian memanas. Menurut kami, ada kelompok tertentu yang terlibat mengkondisikan situasi politik dengan cara mengendalikan kelompok-kelompok tertentu dan perorangan untuk mengamankan kepentingan ekonomi di Papua,” ujar Stenli Salamahu Sayuri ketua umum Ampera Papua kepada wartawan melalui telfon genggam, Kamis (19/7).

Lebih lanjut dikatakan Stenli, isu pengeboman di Kampung Alguru, Nduga, Papua merupakan isu yang sengaja diciptakan, “buktinya dilapangan tidak terjadi demikian, bahkan ada klarifikasi yang dilakukan Bupati Nduga Yairus Gwijangge terkait isu tersebut dengan menyatakan Nduga aman,” jelas Stenli.

Selain menyoroti isu tersebut, Ampera Papua juga menyayangkan sejumlah aktifis HAM termasuk Natalius Pigai yang turut terlibat menyuarakan kepentingan ‘bisnis’ di Papua.

“Kasus penyanderaan dan pemerkosaan yang dilakukan kelompok kriminal separatis bersenjata (KKSB) di kampung Aroanop beberapa waktu yang lalu tidak digubris sama sekali, maka perlu kiranya intergritas dan kredibilitasnya patut dipertanyakan,” tambah Stenli.

Ia juga tak menganggap penting untuk menyampaikan pihak-pihak mana saja yang diuntungkan dari situasi tersebut.

Namun dengan tegas dikatakan Stenly ada pihak ke tiga yang ikut melakukan perlawanan terhadap NKRI.

“Kami tidak perlu menyebutkan pihak mana yang turut terlibat mengkondisikan memanasnya eskalasi politik di Papua karena bukan rahasia umum lagi,” katanya lagi.

Mengenai hal ini, Ampera Papua juga mengajak masyarakat untuk lebih cerdas dalam mengkonsumsi informasi dan pemberitaan dimedia sehingga tidak mudah terprovokasi.

Isu baku tembak dan pengeboman di kawasan Alguru Kabupaten Nduga menyebar cepat melalui media sosial pada 11 Juli lalu.

Meski banyak yang bersuara dan mengecam tindakan tersebut anehnya pihak-pihak itu tak memiliki bukti kuat yang bisa ditunjukkan dengan alasan minimnya akses ke wilayah tersebut.

Kepolisian Daerah Papua kemudian mengklarifikasi insiden tersebut dan menyatakan baku tembak terjadi karena adanya serangan ke helly Polairut yang membawa logistik di daerah itu. Sedangkan adanya pengeboman dan penembakan terhadap warga sipil disebutkan sebagai Hoax.

Bupati Kabupaten Nduga Yairus Gwijangge juga mengklarifikasi kejadian ini dan mengatakan Kabupaten Nduga dalam keadaan aman.

Semua pihak juga diminta untuk tidak memanas-manasi informasi yang berkembang. (FNW)

Rekomendasi
Komentar

Alamat email anda tidak akan disiarkan.

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

You cannot copy content of this page